Anggota DPRD Bandar Lampung Tewas Dimutilasi, Diduga karena Masalah Cinta dan Utang-Piutang

Anggota DPRD Bandar Lampung Tewas Dimutilasi, Diduga karena Masalah Cinta dan Utang-Piutang Kali pertama potongan tubuh korban ditemukan sudah membusuk dan tersangkut ranting sungai Tanjung Kemala, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.

"Tes DNA menunjukkan identik ada kesamaan dengan profil DNA yang mengaku keluarga. Kita pastikan identitas Mr X itu adalah Muhammad Pansor bin Abdullah Bakri yang kebetulan anggota DPRD Lampung," papar Djoko.

Selain itu, lanjut Djoko, dari hasil tes DNA juga menunjukkan lima potongan tulang ditemukan merupakan satu kesatuan tubuh korban. "Kesimpulannya, semua potongan itu tidak terpisahkan atau satu kesatuan utuh, milik korban Pansor," beber Djoko.

Selain menjadi korban , hasil autopsi menunjukkan terdapat bekas luka tembakan di kaki korban. Korban dinyatakan murni tewas karena tindak kriminal. Lanjut Djoko mengungkapkan, luka tembakan tersebut diketahui saat dilakukan otopsi sejak pertama kali ditemukan. Namun, proyektil sudah tidak berada di kaki korban.

"Memang ada bekas luka tembakan di bagian kaki korban," kata Djoko.

Hal itu membuktikan, sambung Djoko, korban tewas karena dibunuh. Apalagi, tubuhnya sudah terpotong-potong dan ditemukan terpisah di beberapa tempat.

"Kalau dilihat tubuhnya dipotong-potong seperti itu, murni kriminal," tegas Jenderal bintang dua ini.

Djoko menambahkan, pihaknya akan membantu dan berkoordinasi dengan Polda Lampung dalam proses penyelidikan. Namun, dia menyatakan siap turun tangan jika dari hasil penyelidikan ditemukan fakta lokasi kejadian di Sumsel.

"Kita siap backup Polda Lampung menyelidikinya dan mengusutnya," ujarnya.

Kini, penyelidikan pembunuhan terhadap anggota DPRD Lampung ini dilimpahkan ke Polda Lampung, meski jasadnya ditemukan di wilayah Sumatera Selatan. Polisi kini harus kerja keras mengungkap pelaku pembunuhan dan tersebut.

Dari hasil koordinasi sementara, kata Djoko, polisi setempat akan memeriksa saksi-saksi yang mengenal korban, termasuk mencari orang terakhir bersama korban.

"Kapan menghilangnya, dengan siapa terakhir, itu yang diusut," papar Djoko.

Dugaan awal, sambung dia, lokasi pembunuhan adalah di luar Sumatera Selatan. Untuk menghilangkan jejak, jasadnya dibuang ke wilayah Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel. "Belum tahu lokasi tindak pidana pertama di mana. Bisa terjadi di Lampung, bisa terjadi di daerah lain," imbuhya. (kcm/rol/mtv/det/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO