​Bolak-balik Dipanggil KPK, Ketua DPR Dinilai Bikin Malu

​Bolak-balik Dipanggil KPK, Ketua DPR Dinilai Bikin Malu Ketua DPR Setya Novanto saat tiba di Gedung KPK Jakarta, Selasa (10/1).

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengatakan penyidik ingin mendalami kesaksian Setya pada pemeriksaan sebelumnya. Setya tercatat pernah diperiksa dalam kasus yang sama pada 13 Desember 2016.

Agus pun mengatakan keterangan Setya dibutuhkan untuk menggali pihak-pihak lain yang terlibat. "Biar penyidik menggali semuanya nanti ketemu dengan pihak-pihak yang lain," kata dia.

Nama Setya sudah ditelusuri KPK sejak Agustus 2013 ketika penyelidik KPK menemui bos PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tannos, di Singapura. Sandipala merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia, yang memenangi tender proyek e-KTP.

Setya diduga meminta Paulus menyetor imbalan 5 persen dari nilai proyek e-KTP. Namun Paulus menolak permintaan itu. Setya kembali meminta imbalan kepada Paulus saat pertemuan berikutnya di Equity Tower. Belakangan, imbalan yang diminta Setya meningkat jadi 7 persen untuk dibagikan kepada anggota Komisi Pemerintahan DPR.

Ihwal pertemuan-pertemuan untuk membahas proyek itu, Setya mengatakan ia sudah menyampaikan keterangannya kepada penyidik. "Ada pimpinan Komisi II untuk menyampaikan, tapi semua yang disampaikan hanya normatif saja. Komisi II dan departemen itu yang saya tahu normatif saja," kata Setya.

Selain Setya Novanto, KPK juga memeriksa mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas dimintai kesaksian untuk mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Sugiharto, dalam kasus korupsi pengadaan proyek e-KTP.

Terpidana kasus dugaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan tindak pidana pencucian uang itu hadir mengenakan kemeja putih dan memakai topi dengan muka tertutup masker.

Anas tak mau menjawab pertanyaan awak media yang menunggunya di pintu masuk KPK. "Ntar ya, ntar ya," kata dia. (RMOL.co/Tempo.co)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO