Khofifah menyebut, pelaksanaan PPKM Mikro yang digaungkan oleh Presiden Jokowi telah diinisiasi sebelumnya di Jatim dengan melaksanakan Kampung Tangguh Semeru.
Kampung Tangguh Semeru di Jatim merupakan embrio dari PPKM Mikro. Maka, ketika para relawan dan satgas yang telah bertugas di Kampung Tangguh Semeru bisa difungsikan pada PPKM Mikro.
"Semuanya sudah menyatu di Kampung Tangguh Semeru dan kemudian dipertajam melalui PPKM Mikro. Terlebih, setelah adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Berbasis Mikro," ungkapnya.
Ke depan, kata Khofifah, diharapkan PPKM ini terbentuk proses pembinaan yang relatif efektif, utamanya kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) seperti Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak (3M). Juga proses penanganan jika ditemukan kasus baru hingga pengelolaan terutama terkait penggunaan dana desa.
"Kami akan berkoordinasi dengan Kemendes, dan akan membuat Standart Operasional Prosedur (SOP) yang bisa digunakan oleh para Kepala Desa (Kades) agar bisa menggunakan dana desa untuk menyiapkan posko-posko di desa meskipun PPKM nya berada di tingkat RT maupun RW," tutupnya.
Di Desa sukorejo, Kecamatan Kebomas, Gresik, Gubernur Khofifah meninjau Dapur Umum yang akan menyiapkan nasi bungkus bagi warga yang melakukan isolasi. Selain itu, juga terdapat Lumbung Pangan, Posko UMKM, Posko Kesehatan, serta panel data yang terdapat (Standart Operasional Prosedur, Peta Covid dan Data Warga).
Dalam kunjungan ini Khofifah didampingi Plt. Sekda Kab. Gresik Abimanyu, Dirut RSUD Soetomo dr. Djoni Wahyuadi, KaBakorwil Bojonegoro Diah Wahyu Ermawati, Kadinkes Provinsi Jatim Herlin Ferliana, dan Plt. Kepala BPBD Provinsi Jatim Yanuar (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News