​Tinjau PPKM Mikro di Gresik, Gubernur Khofifah: Lini Paling Bawah Lebih Efektif

​Tinjau PPKM Mikro di Gresik, Gubernur Khofifah: Lini Paling Bawah Lebih Efektif Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Rabu (10/2). Foto: ist/ bangsaonline.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Untuk melihat efektivitas pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat () berskala Mikro di Jatim yang dimulai 9 Februari 2021, Gubernur Jatim Indar Parawansa meninjau pelaksanaan Mikro di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten , Rabu (10/2).

Gubernur melihat dari dekat keterlibatan masyarakat dalam melaksanakan berskala Mikro yang ditempatkan di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten .

Gubernur mengatakan, kegiatan yang paling efektif untuk memutus penyebaran saat ini berada di lini paling bawah yaitu dengan melibatkan peran masyarakat di tingkat RT/RW.

"Menurut WHO, melibatkan partisipasi masyarakat di lini paling bawah secara lebih kuat akan lebih efektif," ungkap Gubernur Indar Parawansa.

menegaskan, Mikro yang mengedepankan partisipasi masyarakat harus lebih kuat untuk melandaikan bahkan memutus mata rantai penyebaran di Jawa Timur. Partisipasi masyarakat yang kuat perannya sangat strategis dalam cegah dini dan penanganan covid - 19.

Mikro seperti ini, lanjut Gubernur perempuan pertama di Jatim ini, basisnya dimulai dari lini terbawah atau RT. Kemudian berjenjang jika terjadi permasalahan meningkat menjadi basis RW tetapi poskonya tetap di Desa. Sehingga, posko-posko Mikro berada di Kantor Desa.

"Posko berbasis desa ini memiliki tugas tidak hanya mendata dan melaporkan melainkan terdapat penanganan pencegahan dan pembinaan akan menyatu di masing masing desa," urainya.

menyebut, pelaksanaan Mikro yang digaungkan oleh Presiden Jokowi telah diinisiasi sebelumnya di Jatim dengan melaksanakan Kampung Tangguh Semeru.

Kampung Tangguh Semeru di Jatim merupakan embrio dari Mikro. Maka, ketika para relawan dan satgas yang telah bertugas di Kampung Tangguh Semeru bisa difungsikan pada Mikro.

"Semuanya sudah menyatu di Kampung Tangguh Semeru dan kemudian dipertajam melalui Mikro. Terlebih, setelah adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau Berbasis Mikro," ungkapnya.

Ke depan, kata , diharapkan ini terbentuk proses pembinaan yang relatif efektif, utamanya kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) seperti Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak (3M). Juga proses penanganan jika ditemukan kasus baru hingga pengelolaan terutama terkait penggunaan dana desa.

"Kami akan berkoordinasi dengan Kemendes, dan akan membuat Standart Operasional Prosedur (SOP) yang bisa digunakan oleh para Kepala Desa (Kades) agar bisa menggunakan dana desa untuk menyiapkan posko-posko di desa meskipun nya berada di tingkat RT maupun RW," tutupnya.

Di Desa sukorejo, Kecamatan Kebomas, , Gubernur meninjau Dapur Umum yang akan menyiapkan nasi bungkus bagi warga yang melakukan isolasi. Selain itu, juga terdapat Lumbung Pangan, Posko UMKM, Posko Kesehatan, serta panel data yang terdapat (Standart Operasional Prosedur, Peta Covid dan Data Warga).

Dalam kunjungan ini didampingi Plt. Sekda Kab. Abimanyu, Dirut RSUD Soetomo dr. Djoni Wahyuadi, KaBakorwil Bojonegoro Diah Wahyu Ermawati, Kadinkes Provinsi Jatim Herlin Ferliana, dan Plt. Kepala BPBD Provinsi Jatim Yanuar (tim) 

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO