Jadi Rebutan Prabowo, Erick, Airlangga: Khofifah Putri Ideologis Gus Dur, Didukung Muslimat NU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jadi Rebutan Prabowo, Erick, Airlangga: Khofifah Putri Ideologis Gus Dur, Didukung Muslimat NU

Editor: M Mas'ud Adnan
Senin, 28 Maret 2022 20:34 WIB

Baliho Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa ini banyak bertebaran di kawasan Tapal Kuda. Foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.comPara ketua umum partai politik dan menteri kini sedang gencar berebut pengaruh politik di Jawa Timur. Mereka perang baliho untuk . Yang menarik, mereka sama menyandingkan diri dengan foto Indar Parawansa.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar , Ketua Umum Partai Gerindra Subianto, dan Menteri BUMN .

Apa sih keistimewaan yang kini itu? Inilah tulisan M Mas’ud Adnan edisi kedua di HARIAN BANGSA yang terbit Senin, 28 Maret 2022. Selamat membaca:

Ya, apa sih keistimewaan? Banyak sekali. Pertama, Arek Wonocolo Suroboyo itu adalah putri ideologis Gus Dur. Dari sekian kader Gus Dur hanya dan Mahfud MD yang tak pernah cacat, apalagi konflik dengan Gus Dur. Cak Imin, Gus Ipul, Matori Abdul Djalil, Alwi Shihab, dan bahkan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), ketua umum PBNU, pernah terlibat konflik dengan Gus Dur.

Dalam tesis saya di Pascasarjana Unair, saya sempat pengutip pernyataan Yahya Staquf yang dimuat Harian Surya (19/07/2003) terkait Pilgub Jatim. Yahya mengeritik Gus Dur. Menurut dia, kekalahan calon Gubernur Jatim dari PKB, yaitu Abdul Kahfi, karena Gus Dur tidak melibatkan pengurus PKB secara organisatori dalam mengambil keputusan. Dan masih banyak pernyataan-pernyataan Gus Yahya yang mengeritik Gus Dur.

Sebaliknya, justru sangat tawaddlu pada Gus Dur. Tak aneh, jika Gus Dur kemudian menjadikan sebagai anak emas.

Menurut Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., Gus Dur pernah menyatakan bahwa adalah menteri serba bisa. Saat menjabat Prersiden RI, Gus Dur memang mengangkat sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan dan ketua BKKBN.

Khofifah semula adalah kader NU yang aktif di PPP. Tapi ketika PBNU membidani lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Dur memanggil untuk menjadi pengurus PKB. Praktis keluar dari PPP yang berarti juga harus mundur dari anggota DPR RI.

“Kalau yang lain masuk PKB karena ingin jadi DPR, saya masuk PKB justru meninggalkan kursi DPR RI,” kata saat itu.

Khofifah memang total pada Gus Dur. Terutama ketika Gus Dur menjadi calon presiden pada 1999. Saat itu jadi ketua tim sukses.

“Saat saya tidak pulang selama 20 hari dalam upaya pemenangan Gus Dur, anak saya yang saat itu masih kelas 5 SD menulis dengan spidol di kertas dan ditempel di dinding, ‘Ibu bubarkan saja partainya, ibu tidak pulang-pulang,’ ungkap dalam acara pembukaan Indonesian Women’s Forum 2018 di Raffles Hotel Jakarta, Rabu (7/11/2018).

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video