Kasus Penyebaran PMK di Probolinggo Kian Mengkhawatirkan, Forpimda Gelar Rapat Darurat
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Andi Sirajudin
Rabu, 01 Juni 2022 17:17 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Plt. Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko melakukan langkah cepat menyikapi kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sudah banyak menyerang sapi di Probolinggo.
Rabu (1/6/2022) siang, ia menggelar rapat darurat bersama forpimda untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi penyebaran PMK di Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA:
Kabar Ketua DPRD Kota Probolinggo 2024 Bakal Diganti Kian Menguat, Dwi Laksmi: Kata Siapa?
Sambut HUT Kota Probolinggo, Dinas Dikbud Suguhkan Tari Kembang Lamaran di Pawai Budaya
3 Bulan Terakhir, Polres Probolinggo Kota Rilis Puluhan Tersangka Kriminal
Polisi akan Selidiki Kasus Dugaan Bongkar Muat Ilegal di Pelabuhan Kota Probolinggo
Rapat darurat itu digelar di pendopo kabupaten, dipimpin langsung Plt. Bupati Timbul. Masing-masing forpimda diminta memberikan masukan agar pemkab dapat melakukan penanganan cepat sehingga penyebaran PMK tak semakin meluas.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sya’bani, menyarankan agar pemkab segera melakukan mapping ternak dan peternak. Ia juga menyarankan penyiapan lokasi isolasi atau karantina bagi ternak sapi yang terserang PMK.
"Harus bisa memutus mata rantai penyebaran dengan pengendalian lalu lintas hewan. Bagi hewan yang terindikasi virus PMK, harus segera dikarantina dan itu pun harus dibahas terkait anggarannya," ujarnya.
Sementara Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, menyarankan tentang perlunya mekanisme potong paksa untuk sapi yang terjangkit.
"Perlu tindakan potong paksa bagi hewan yang sakit. Selain itu, adanya perawatan hewan luka hingga pembuatan disinfektan kandang secara mandiri," tegasnya.