Sopir Taksi di Surabaya Tewas Digorok, Motif Pembunuhan Belum Diketahui
Editor: NS/Revol
Wartawan: Rusmiyanto
Rabu, 22 April 2015 00:01 WIB
"Dari hasil olah TKP, kasus ini murni pembunuhan, bukan perampokan. Sebab ada beberapa barang milik korban, seperti uang Rp 500 ribu, hasil kerja korban, tidak hilang. Serta beberapa barang lainnya," kata Takdir.
Baju seragam yang biasa dipergunakan korban terlepas dan bersimbah darah sedangkan korban hanya mengunakan kaos putih.
"Kemungkinan bajunya dilepas korban untuk menahan darah yang keluar di bagian leher, kemudian korban keluar mobil (taksi) untuk minta pertolongan. Tapi kemudian korban meninggal karena kehabisan darah, sebelum mendapat pertolongan," katanya.
Dalam olah TKP kedua ditemukan bercak darah telah kering tercecer dari lokasi taksi menuju rumah jalan Kalisosok nomor 2 yang merupakan lorong samping bangunan tua yang dipergunakan untuk kos-kosan para pekerja JMP dan pertokoan.
Unit Intelkam Polsek Bubutan, AKP Winarno saat dihubunggi via telfon memberikan ketarangan yang tidak jauh berbeda, korban dibunuh, bukan perampokan.
Dari penggalian informasi tersebut didapatkan keterangan dari teman korban, bahwa korban tidak pulang selama lima hari dikarenakan ada permasalahan asmara.
"Info yang kita dapat korban ada masalah asmara. Namun, secara detailnya kita masih mencari," tutup Winarno.