Gandeng Belanda, Gubernur Khofifah Kembangkan Wisata Air | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gandeng Belanda, Gubernur Khofifah Kembangkan Wisata Air

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 04 April 2023 22:37 WIB

Gubernur Khofifah saat menyambut Deputi Chief of Mission and Head of Economic Affairs of The Kingdom of The Netherlands to Indonesia, Ardi Stoios-Braken, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/BANGSAONLINE

“Tapi sekarang tinggal sungai sepanjang tiga meteran lebarnya. Itu juga yang kami sampaikan bahwa setelah sungai Welang dan Kalimas mungkin bisa di support bagaimana wisata air. Walaupun misalnya tidak jadi pelabuhan seperti dulu, tapi paling tidak wisata air yang akan terkoneksi dari benteng Van de Bosch, pithecanthropus erectus di Trinil,” ungkapnya.

Menurut , berwisata ke Ngawi juga bisa sambung ke Gunung Lawu. Di kawasan tersebut ada area yang sangat langka di dunia, yaitu perkebunan edelwais, kebun-kebun teh, sehingga bisa menjadi tempat wisata yang sangat indah.

“Sejauh yang saya lihat ini sudah selesai 100 persen sehingga kalau ada wisata air di belakangnya ini akan menjadi penguatan bagaimana sebetulnya kekuatan management air, kekuatan managemen memang luar biasa,” ucapnya.

Gubernur juga menyampaikan harapan untuk bisa menguatkan kerja sama di sektor pertanian dan peternakan, terutama peternak-peternak sapi perah dari Nongkojajar dan Pujon. Sebab, dikenal sebagai negara yang memiliki penernak sapi perah cukup advance, termasuk hilirisasi produk susunya.

Sementara itu, Ardi Stoios-Braken mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut dibicarakan banyak sekali kerja sama yang telah berjalan maupun peluang-peluang kerja sama antara dan , di antaranya adalah pariwisata. Bahkan dia ingin menginformasikan para rekan rekannya di Jakarta tentang peluang kerja sama yang mungkin bisa dilakukan.

“Mengenai topik yang dibicarakan mengenai manajemen air, yang sebenarnya kolaborasinya sudah berjalan, ada juga peluang-peluang baru misalnya pengelolahan limbah, energy, maritime. Kami juga mau mendengar dari otoritas Indonesia langsung mengenai peluang-peluang kerjasamanya,” urai Ardi.

Dia juga mengatakan adanya peluang di bidang pendidikan, dan saat ini pihak sedang melakukan proses revisi untuk cara kerja dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dia memandang bahwa sektor pendidikan dan penelitian ini cukup penting.

“Pentingnya area edukasi dan riset ini juga terdapat posisi baru dalam kedutaan dalam hal edukasi dan riset agar mahasiswa mahasiswi Indonesia bisa belajar ke baik dalam waktu pendek atau panjang, dan ini salah satu area yang terus dijajaki,” pungkasnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video