Temu Inklusi Nasional, Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Kesetaraan Hak dan Peluang untuk Difabel | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Temu Inklusi Nasional, Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Kesetaraan Hak dan Peluang untuk Difabel

Editor: Siswanto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 01 Agustus 2023 21:03 WIB

Gubernur Khofifah saat menghadiri Temu Inklusi Nasional ke-5 di Situbondo.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Temu Inklusi Nasional ke-5 yang berlangsung di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah dibuka Gubernur , Selasa (1/8/2023). Saat itu, ia menegaskan komitmennya terhadap kesamaan hak dan peluang bagi para difabel.

Pertemuan dua tahunan bertajuk 'Berdaya dalam Keragaman Menuju Indonesia Inklusif 2030' ini merupakan ruang konsolidasi bagi gerakan difabel dalam mendorong terwujudnya topik tersebut.

Temu Inklusi Nasional ke-5 diharapkan mampu menguatkan nilai-nilai inklusi untuk terus dikembangkan di Indonesia yang memiliki keragaman budaya, suku bangsa, agama, bahasa, kondisi geografis, kondisi ekonomi, serta kondisi fisik, mental, dan intelektual. Sama halnya difabilitas juga beraneka ragam dari jenis hingga derajat.

"Inklusifitas merupakan salah satu isu yang menjadi fokus saya sejak menjabat sebagai Pimpinan Komisi VIII DPR RI dulu . Kala itu saya ikut membahas perumusan undang-undang tentang penyandang cacat," kata .

Begitu pula saat ia menjabat sebagai Menteri Sosial yang menjadi leading sector UU No 8 tahun 2016. Ia menceritakan bagaimana regulasi tentang penyandang disabilitas itu telah mengubah paradigma charity menjadi human rights terhadap para difabel.

“Paradigma belas kasih, bantuan, iba berubah menjadi hak asasi manusia. Bahwa kita semua setara dan memiliki hak dan peluang yang sama dalam segala sektor di negeri ini,” ujarnya.

Hal ini merupakan awal perluasan paradigma dari sekedar model medis rehabilitatif ke model sosial, dan mendukung partisipasi difabel dalam perencanaan maupun praktik pembangunan.

Gubernur menegaskan, semua warga harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi manusia yang berdaya, yang mampu memainkan peran ekonomi, sosial, politik, budaya, dan aspek kehidupan lainnya. 

Menurut dia, nerdaya dalam keragaman selaras dengan pembangunan nasional yang merupakan upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

“Temu Inklusi ini menjadi kegiatan penting untuk mengingatkan kembali kita bahwa ada bagian dari masyarakat yang masih harus didorong untuk terwujudnya kesetaraan perlakuan bagi mereka,” katanya.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video