Temu Inklusi Nasional, Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Kesetaraan Hak dan Peluang untuk Difabel | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Temu Inklusi Nasional, Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Kesetaraan Hak dan Peluang untuk Difabel

Editor: Siswanto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 01 Agustus 2023 21:03 WIB

Gubernur Khofifah saat menghadiri Temu Inklusi Nasional ke-5 di Situbondo.

Melalui kegiatan ini diharapkan mampu membangun penyadaran publik akan perspektif dan pemahaman positif atas keberadaan difabel dalam rangka mencapai kesetaraan dan inklusi sosial bisa tercapai.

Oleh karena itu, dalam rangkaian Temu Inklusi ini juga terdapat program live in, di mana difabel (dari berbagai ragam dan derajatnya) dari seluruh Indonesia tinggal bersama warga desa selama empat hari pelaksanaan Temu Inklusi Nasional. Interaksi yang terjadi akan memahamkan warga desa terhadap kapabilitas, potensi, dan isu yang dihadapi difabel.

Selain itu, Temu Inklusi Nasional juga membuat rekomendasi-rekomendasi yang bisa menjadi masukan untuk para pemangku kebijakan dalam membangun inklusifitas di Indonesia.

“Kami pun terus melakukan improvement agar difabel mendapatkan hak-hak serta peluang yang sama,” imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan, saat ini Pemprov Jatim memiliki 6 UPT yang bertugas untuk melakukan penguatan skill bagi para difabel. Kemudian, ketika OPD-OPD menggelar pameran selalu menggandeng difabel dan menempatkan boothnya di paling depan guna mendukung upaya pemasaran produknya.

“Kami terus membangun strong partnership untuk memberikan lebih detail kebutuhan teknis dari para difabel,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khfofiah juga mengapresiasi kesiapan Kabupaten menjadi tuan rumah Temu Inklusi Nasional. Di akhir sambutannya, Gubernur juga mengajak seluruh peserta untuk menggelar Temu Inklusi Provinsi Jawa Timur yang digelar tepat di Hari Disabilitas Internasional.

Sementara itu, Bupati , Karna Suswandi, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya Temu Inklusi Nasional digelar di sebuah pondok pesantren. Ia berharap hal ini bisa menjadi semangat bahwa lembaga pendidikan harus menjadi pionir dalam mewujudkan Indonesia Inklusi.

“Melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kepedulian masyarakat dalam memperlakukan para difabel dengan tepat,” katanya.

Temu Inklusi Nasional ke 5 ini diikuti oleh lebih dari 600 difabel. Diselenggarakan sejak tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus 2023, terdapat beragam kegiatan di antaranya seminar nasional, diskusi tematik, panggung seni dan budaya, serta beragam lomba yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap inklusifitas. (dev/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video