Pj Gubernur Jatim Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa di Bawean Terpenuhi
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 24 Maret 2024 20:13 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, bersama Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, meninjau langsung dampak gempa bumi di Pulau Bawean, Gresik, Minggu (24/3/2024). Area tersebut menjadi kawasan paling terdampak gempa tektonik Magnitudo 6,5 di 132 km Timur Laut Tuban pada Jumat (22/3/2024).
Kegiatan ini juga dihadiri Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen Fajar Setyawan, Kepala Pusdatin BNPB, Abdul Muhari, serta Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Terdapat 4 lokasi terdampak yang ditinjau.
BACA JUGA:
Dampingi Presiden Cek Harga di Pasar, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Harga Bapok Terkendali
Warga Gulomantung Gresik Tolak Aset Tanah Kelurahan Disewakan ke Swasta
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Pada titik pertama, Pj Gubernur Jatim beserta rombongan mendatangi 2 rumah, 1 musala, dan 1 sekolah di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Atap dari kedua bangunan ini tampak rusak akibat gempa, sementara menara musala ada yang runtuh.
Sedangkan untuk sekolahan terdampak, yakni MTs Maarif V dan MD TA NU 28 Suwari, plafon di lantai 2 rusak parah dan berjatuhan. Mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga ruang guru banyak mengalami atap gentingnya roboh serta tembok kelas retak.
Titik selanjutnya yang ditinjau ialah posko pengungsian di Lapangan Voli Desa Suwari. Dalam kesempatan ini, Adhy dan rombongan menyapa warga sekaligus ada penyerahan bantuan dari BNPB berupa 20 paket sembako, 20 pouch makanan siap saji, dan 20 hygiene kit.
Sementara, bantuan dari Pemprov Jatim kepada Pemkab Gresik diberikan di Posko Darurat Utama di Kantor Kecamatan Sangkapura. Bantuan tersebut berupa 50 karton makanan siap saji, 50 karton air mineral, 200 lembar terpal, 50 karton lauk pauk, 100 paket sembako, 100 matras, serta 200 selimut, 1 unit tenda pengungsi dan 2 unit tenda keluarga.
Titik terakhir yang tak luput dari tinjauan yaitu Pelabuhan Bawean. Di sana, Pj Gubernur Jatim melihat langsung sejumlah fasilitas yang rusak akibat gempa, yang paling disorot ialah retaknya akses jalan dermaga, sehingga menghambat mobilisasi warga.
Adhy mengatakan, penanggulangan bencana yang dilakukan baik pemerintah pusat maupun provinsi telah diusahakan maksimal. Pihaknya memastikan kebutuhan logistik masyarakat terdampak akan terpenuhi.
"Di kapal yang akan datang itu, ada logistik dapur umum, personel Tagana, juga personil kesehatan. Untuk bangunan yang rusak, Pemprov Jatim juga menyediakan material seperti semen," ujarnya.