Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
Editor: Arief
Senin, 22 April 2024 19:53 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Anggota Perguruan Silat Pagarnusa di Banyuwangi meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh sekelompok orang pada Sabtu (20/4/2024).
Diketahui, pemuda tersebut berinisial AYP (20) warga Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, yang meninggal diduga terlibat perkelahian di Kecamatan Tegaldlimo, Jumat (19/4/2024).
BACA JUGA:
Maling Motor di Bangkalan Babak Belur Dihajar Warga, Satu Berhasil Kabur
Miris Peredaran Narkoba di Blitar, Mulai Libatkan Anak-anak di Bawah Umur
Rumah di Sidoarjo Disatroni Maling, Satu Motor Honda Vario Raib
Diduga ada Orang Ketiga, Pendeta di Surabaya Aniaya Istrinya
Ahmad Syifa Nailul Wafar, Ketua Pimpinan Cabang Pagarnusa Banyuwangi membenarkan kejadian penganiayaan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
"Benar, ada anggota kami dari PAC Srono yang meninggal dunia," katanya kepada awak media, Senin (22/4/2024).
Menurut dia, dari keterangan sejumlah saksi, korban meninggal dunia setelah terjadi pertikaian di Kecamatan Tegaldlimo.
Penyebab kematian korban AYP, lanjutnya, masih dalam proses pemeriksaan oleh Polresta Banyuwangi.
"Penyebab kematian anggota kami masih didalami oleh polisi. Saat ini masih dalam proses, ditunggu," jelasnya.
Saat ditanya dugaan pengeroyokan oleh perguruan silat lain, Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Thullab Sumberberas Muncar itu, enggan berkomentar. Yang pasti, menurutnya, pihaknya akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
"Yang pasti kami akan kawal kasus tersebut sampai tuntas. Kami serahkan kepada aparat penegak hukum," katanya.
Ia meminta kepada seluruh warga dan anggota Pagarnusa di Banyuwangi untuk menahan diri.
"Kami imbau kepada seluruh anggota, warga dan simpatisan Pagarnusa khususnya di Banyuwangi, untuk tetap tenang. Kita percayakan keadilan kepada Polresta Banyuwangi," tuturnya.
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega menyebutkan, pihaknya telah memeriksa lima saksi dalam kejadian tersebut.
"Lima orang saksi sudah kami periksa, seluruhnya masih kami mintai keterangan," tuturnya. (rif)