Demi Terwujudnya Generasi Muda Berakhlak Mulia, Sanusi Luncurkan Gerakan Malang Mengaji
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Dadang Dwi Tanto
Rabu, 29 Mei 2024 22:20 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Bupati Malang, Sanusi, melaunching Sekolah Plus Ngaji dan Gerakan Malang Mengaji (Gemma) di SDN 4 Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Rabu (29/5/2024).
"Mari kita sukseskan GEMMA demi terwujudnya generasi muda Kabupaten Malang yang tidak hanya berwawasan luas, tetapi juga beriman, bertakwa, serta berakhlak mulia," ucapnya.
BACA JUGA:
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Sosialisasikan Perbup 5/2024
Diresmikan Bupati Malang, Rabat Beton Ruasan Maduarjo-Pakisaji Diharapkan Majukan Perekonomian
Pelebaran Jalan Sumbersuko-Bululawang Malang Diharapkan Mendukung Perekonomian Masyarakat
Cari Bibit Pesepak Bola, Dindik Malang Gulirkan Liga Pelajar Tingkat SD
Ia mengatakan, Pemkab Malang menyambut baik dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kontribusi serta dukungan dari seluruh pihak atas terselenggaranya peluncuran Sekolah Plus Ngaji dan Gemma di tingkat SD.
“Mudah-mudahan momen yang baik ini menjadi starting point dalam rangka meningkatkan budaya religius di lingkungan Sekolah Dasar di Kabupaten Malang secara kontinyu dan berkelanjutan," katanya.
“Program Gemma tetap mengedepankan moderasi beragama, di mana pembiasaan keagamaan setiap pagi tidak hanya terbatas pada penguatan pendidikan Agama Islam melalui Gemma, tetapi juga siswa yang beragama lain, seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, turut melaksanakan pembiasaan keagamaan sesuai keyakinan yang dianut masing-masing,” imbuhnya.
Sanusi berharap, SDN 4 Panggungrejo role model dapat senantiasa melaksanakan pembiasaan Gemma dengan baik, sehingga mampu menjadi percontohan bagi sekolah lainnya di Kabupaten Malang.
"Untuk memastikan agar program ini dapat berjalan optimal, diperlukan kerja sama dan sinergi dari seluruh pihak, utamanya peran guru dan sekolah dalam mengawal proses internalisasi nilai-nilai agama pada siswa," paparnya.
“Pendidikan agama di sekolah tidak hanya terbatas pada tataran kognitif saja, akan tetapi ke depannya juga dapat membangun kesadaran siswa untuk melaksanakan dan membudayakan nilai-nilai agama ke dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (dad/mar)