World Youth Skills Day 2024, Khofifah Dorong Pemuda Tingkatkan Keterampilan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 15 Juli 2024 16:17 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa mendorong para pemuda untuk terus meningkatkan keterampilan melalui berbagai program pendidikan formal, dan pelatihan informal. Hal tersebut diungkapkan pada peringatan Hari Keterampilan Pemuda Sedunia atau World Youth Skills Day yang jatuh pada hari ini, Senin (15/7/2024).
Ia mengatakan, pihaknya sangat menyadari pentingnya keterampilan bagi pemuda dalam menghadapi tantangan global dan era digital.
BACA JUGA:
Di PT Kareb Bojonegoro, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibunya Pekerja SKT
Kesuksesan Program OPOP Jatim, Khofifah: Akan Direplikasi di Thailand dan Malaysia
Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Sosialisasi Penyampaian Hasil Penilaian Mandiri IRH
"Kami telah membuat berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pemuda Jawa Timur. Melalui pendidikan formal, kami terus mendorong kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Selain itu, kami juga memberikan pelatihan informal yang dapat diakses oleh seluruh pemuda," paparnya.
Selama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah telah mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Jawa Timur dengan meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Balai Latihan Kerja (BLK).
"Kami telah menggandeng berbagai pihak, termasuk industri dan perguruan tinggi, untuk memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," ucapnya.
Pendidikan vokasi di Jawa Timur telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pemprov Jatim berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang tidak hanya teoritis tetapi juga praktis dan aplikatif.
"Salah satu inisiatif utama adalah peningkatan fasilitas dan peralatan di SMK dan BLK agar siswa dapat belajar dengan menggunakan teknologi dan metode terbaru. Selain itu, kurikulum juga telah disesuaikan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, memastikan bahwa lulusan vokasi siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang tepat guna," ujarnya.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan industri adalah kunci untuk memastikan bahwa pemuda kita siap bekerja dan dapat bersaing di pasar kerja global,” imbuhnya.
Hal ini disampaikannya guna memastikan bahwa pendidikan vokasi yang diselenggarakan di Jawa Timur sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kolaborasi yang dijalin tidak hanya terbatas pada perusahaan lokal tetapi juga melibatkan perusahaan multinasional.
"Hal ini dapat membuka peluang bagi pemuda Jawa Timur untuk bekerja di perusahaan besar dengan standar internasional" harapnya.
Selain pendidikan formal, pihaknya juga berfokus pada pemberian pelatihan informal yang dapat diakses oleh seluruh pemuda. Program pelatihan keterampilan digital akan menjadi salah satu prioritas utama, mengingat pentingnya teknologi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini.
Pemuda didorong untuk menguasai keterampilan seperti coding, desain grafis, pemasaran digital, dan lain-lain.
“Ke depan, kami ingin pemuda Jawa Timur tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan inovator,” ujar Khofifah.