Posisi Menteri Nonparpol Terancam, Pengamat: Hak Prerogatif Presiden Hilang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Posisi Menteri Nonparpol Terancam, Pengamat: Hak Prerogatif Presiden Hilang

Selasa, 29 Desember 2015 02:21 WIB

PIMPIN: Presiden Jokowi saat mengelar rapat kabinet. foto: merdeka.com

"Dengan begitu, tidak ada lagi divided government dan PDIP tidak bisa lagi menjadi veto player dalam pemerintahan yang beberapa kali terlihat tidak mendukung pemerintah secara konstruktif, tapi lebih antagonistis," jelasnya.

Kabar Presiden Jokowi bakal kembali merombak kabinet pertama kali disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Aziz Subekti meski itu bukan sikap resmi partai. Menurutnya, PAN akan mendapat jatah dua kursi di kabinet.

Namun, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku pandangan Aziz bukan sikap resmi partai. "Tidak ada kesepakatan dengan Pak Jokowi seperti yang menjadi rumor itu. PAN menghormati proses pemilihan menteri dan reshuffle sepenuhnya sebagai hak prerogatif presiden," ujar Eddy.

Terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjawab diplomatis soal kabar tersebut. Dia hanya mengakui jika soal reshuffle masih dalam tahap pembahasan. "Ya semuanya dalam proses pembicaraan," kata JK di kantornya Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (28/12) dikutip dari detik.com.

JK mengaku belum tahu apakah nanti PAN benar masuk kabinet dan mendapatkan jatah kursi menteri dua. Dia menilai, soal itu belum dibicarakan. "Belum tahu. Itu infonya dari mana. Tapi belum dibicarakan," kata JK. (mtrv/dtc/rev)

Sumber: metrotvnews.com/detik.com

 

sumber : metrotvnews.com/detik.com

 Tag:   kabinet Jokowi

Berita Terkait

Bangsaonline Video