Ritual Kebon-Keboan Sambut Suro Dijubeli Warga, Panggung pun Ambrol | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ritual Kebon-Keboan Sambut Suro Dijubeli Warga, Panggung pun Ambrol

Minggu, 02 Oktober 2016 19:55 WIB

Kerbau sedang menarik kereta yang dinaiki Dewi Sri.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Luar biasa antusias masyarakat menyaksikan atraksi kebo-keboan yang digelar Minggu (2/10), di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Begitu antusiasnya, sampai-sampai panggung tamu undangan ambrol tepat saat kedatangan Bupati Anas saat memasuki area ritual.

Tradisi yang digelar dalam menyambut bulan Suro di penaggalan Jawa itu diawali dengan dengan tarian pembuka adat. Lalu, dilanjutkan kenduri desa. Di kenduri itu, warga diwajibkan membawa 12 tumpeng lengkap. Tumpeng ini pun dilengkapi dengan tujuh jenis jenang suro dan lima jenis jenang sekolo. Semua ini, mempunyai makna sebagai simbol jumlah bulan dan hari yang menandai kehidupan setiap umat manusia yang ada di bumi. Setelah itu tumpeng didoakan oleh pemangku adat sebelum dimakan bersama.

Ritual kebo-keboan sendiri, merupakan tradisi adat yang mempunyai filosofi khas tentang pertanian. ”Tradisi ini sudah dijalankan hampir 300 tahun lalu, yang diawali Buyut Karti,” ujar Indra Gunawan, kepala adat Alas Malang.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   budaya banyuwangi

Berita Terkait

Bangsaonline Video