Anggota DPR RI Datangi Pembangunan Pagar Tembok Pelabuhan Jangkar yang Ditolak Warga
Rabu, 09 November 2016 01:57 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Keresahan puluhan warga pesisir pelabuhan tradisional yang menolak pembangunan pagar tembok oleh pihak syahbandar mendapatkan perhatian anggota Komisi IV DPR RI Nasim Khan.
Legislator dari dapil III Jatim yang meliputi Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi ini datang langsung ke lokasi pembangunan pagar dan melakukan dialog langsung dengan warga pesisir guna menjembatani permasalahan yang terjadi, kemarin (8/11)
BACA JUGA:
LPBHNU Situbondo Dampingi Tokoh Masyarakat di Desa Sumberanyar soal Kasus Tambang
Cegah Persaingan Tidak Sehat, Nasim Khan Gandeng KPPU Gelar Sosialisasi Kemitraan UMKM di Situbondo
Nasim Khan Bagikan Ribuan Paket Vitamin Bagi Warga Kurang Mampu di 3 Kabupaten
Tuntut Laporannya segera Diproses, Korban Penipuan Mafia Tanah Datangi Polres Situbondo
“Saya bertanggung jawab sebagai wakil rakyat untuk turut menyelesaikan permasalahan ini, apalagi ini merupakan Dapil saya yang mengantarkan saya menjadi DPR RI,” kata Nasim Khan
Bang Nasim (panggilan akrab nya. Red) sangat menyesalkan ketidakhadiran pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan ini, padahal pembangunan pagar sudah mencapai tinggi 2 meter lebih. Namun tetap ditolak oleh warga. Ia menuding Pemerintah Daerah tidak peka dan tidak peduli terhadap permasalahan rakyatnya.
“Saya kecewa dengan Pemerintah Daerah, mengapa masalah ini tidak diselesaikan. Ini membuktikan bahwa pemerintah daerah tidak perduli dengan permasalahan rakyatnya,” tukasnya
Ia melanjutkan, seharusnya Syahbandar juga tidak semena-mena membangun pagar tembok, apalagi membangun tepat di depan rumah warga pesisir yang menyebabkan pemilik rumah kesulitan untuk keluar rumah, bahkan kendaraan bermotor tidak bisa keluar jika pagar ini benar-benar selesai dibangun.
“Memang kita harus mengikuti aturan yang berlaku, akan tetapi, aturan itu tidak boleh menganggu stabilitas dan keamanan masyarakat dan juga tidak mengganggu fasilitas dan kehidupan kesejahteraan masyarakat, kalau pagar dibangun di depan pintu rumah warga, apa itu tidak mengganggu?”, katanya disertai sorak gembira warga pesisir.