Dana Hibah Pasar Minulyo Banyak yang Nyantol di Pedagang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dana Hibah Pasar Minulyo Banyak yang Nyantol di Pedagang

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Minggu, 16 Juni 2019 13:28 WIB

Rudi (paling kiri) mantan Ketua Koperasi Pasar Minulyo Pacitan saat memberikan keterangan pers. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE

"Ini panjang ceritanya Mas (wartawan). Yang pasti, sisa dana tersebut telah kami salurkan dalam bentuk kredit ke semua pedagang yang membutuhkan, tanpa kecuali. Kredit tersebut kita batasi maksimal Rp 2 juta bagi setiap pedagang dengan jangka waktu kredit selama 10 kali angsuran. Untuk beban bunga, telah disepakati sebesar 0,75 flat rate," urainya.

Namun di paruh waktu, kegiatan simpan pinjam itu akhirnya stagnasi. Sebab banyak dari debitur yang tidak mengangsur. Sehingga, tidak ada kas masuk untuk kembali disalurkan ke pedagang lainnya. "Koperasi akhirnya tutup, meski dua tahun kita masih menggelar RAT. Baru di tahun ketiga, kita benar-benar kolaps. Banyak debitur tak mau mengangsur, karena mereka beranggapan itu uang pemberian cuma-cuma dari Bu SBY," tutur Rudi.

Hal senada juga disampaikan Efendi, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Minulyo. Ia membenarkan pernyataan seperti yang disampaikan Rudi. "Memang dana itu macet di debitur. Mereka saat ditagih tidak mau bayar, alasannya itu uang pemberian dari Bu Ani Yudhoyono," timpalnya secara terpisah.

Sementara itu, Kabid Koperasi Dinas Koperasi UKM Pacitan Aris Rochadi mengatakan telah berupaya memberikan pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang saat ini tengah mati suri. "Koperasi ini kan sebagai soko gurunya perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pembinaan. Dengan harapan, koperasi-koperasi yang saat ini stagnasi, bisa berdaya kembali. Termasuk koperasi di Pasar Minulyo. Semoga nanti bisa kembali pulih sehingga para pedagang akan lebih berdaya lagi," tegasnya.

Sementara hingga berita ini ditulis, belum didapat konfirmasi dari Abdul Ghoni selalu Ketua Paguyuban Pedagang lama. (yun/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video