Anggap Semua Agama Benar, Islam Liberal Ditolak Kiai NU
Rabu, 14 Januari 2015 21:32 WIB
BangsaOnline-Salah satu paham yang meresahkan para kiai adalah Islam Liberal (Islib). Paham ini dikembangkan anak-anak muda NU yang dikomandani Ulil Abshar Abdalla. Islib berkembang lewat lembaga bernama Jaringan Islam Liberal (JIL) yang didirikan Ulil.
“Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar,” kata Ulil seperti dikutip Majalah Gatra edisi 21 Desember 2002. Tesis-tesis nyeleneh seperti inilah yang membuat para kiai NU keberatan.
BACA JUGA:
Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan
Penganut Wahabi Ingin Kalahkan Kiai Asep, Minta Doa Kaya dan Sukses, Janji Istiqomah di NU
Ribuan Massa Geruduk Polres Pamekasan Tuntut Penjarakan Ustadz Yazir
Diberi Mandat PCNU, Ansor Pamekasan Polisikan Ustaz Yazir atas Dugaan Ujaran Kebencian
“Dengan tanpa rasa sungkan dan kikuk, saya mengatakan, semua agama adalah tepat berada pada jalan seperti itu, jalan panjang menuju Yang Maha Benar. Semua agama, dengan demikian, adalah benar, dengan variasi, tingkat dan kadar kedalaman yang berbeda-beda dalam menghayati jalan religiusitas itu. Semua agama ada dalam satu keluarga besar yang sama: yaitu keluarga pecinta jalan menuju kebenaran yang tak pernah ada ujungnya,” kata Ulil seperti dikutip Kompas edisi 18 Nopember 2002.
Banyak sekali reaksi kiai. Para kiai NU menolak hampir dalam setiap even, termasuk Muktamar NU. Namun JIL tetap jalan. Apalagi pada awal berdirinya JIL bekerjasama dengan media-media besar. Seminggu sekali tulisan-tulisan tentang Islam Liberal dimuat satu halaman penuh oleh media nasional. Karuan saja gerakan Islib cepat menyebar dan masif. Banyak anak muda NU ganderung terhadap pemikiran-pemikiran keagamaan ala JIL. Bahkan anak-anak Muhammadiyah kemudian juga ikut mendirikan JIMM yaitu Jaringan Intelektual Muda Muhamadiyah.
Simak berita selengkapnya ...