Dispendukcapil Bangkalan Didemo Puluhan Pemuda Terkait Dugaan Sindikat Pungli
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Ahmad Fauzi
Selasa, 14 Juli 2020 15:41 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan Pemuda Bangkalan, menggelar aksi demo di Kantor Dispendukcapil Bangkalan, Selasa (14/7/2020). Aksi demo itu dilakukan untuk menentang adanya dugaan sindikat pungli yang di lingkungan Dispendukcapil Kabupaten Bangkalan.
Abdul Rohim, Korlap Aksi mengungkapkan pungutan yang dilakukan oleh sejumlah oknum, antara lain pembuatan KTP ditarif sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. "Tergantung negonya (negosiasi), semakin negonya kuat, maka bisa turun tarif tersebut," katanya.
BACA JUGA:
Pemkab Bangkalan lakukan perekaman e-KTP untuk Pilkada 2024
Pemohon e-KTP di Bangkalan Membeludak Pascalebaran, Sehari Capai 553 orang
Dispendukcapil Bangkalan Siapkan 130 Ribu Lembar KIA, Anggarkan Rp 450 Juta
Rumor Adanya Pungli di Dispendukcapil, Komisi A Minta Tim Saber Pungli Turun Tangan
"Bahkan, pungli itu bukan hanya calo dari luar, saya duga ada oknum pegawai Dispendukcapil menjadi calo terhadap pengurusan adminduk," koarnya.
Dalam aksinya, pendemo memberikan sejumlah tuntutan. Di antaranya, meminta agar Dispendukcapil disterilkan dari praktik pungli, melakukan perbaikan alat perekam yang rusak, meminta perbaikan sistem pelayanan adminduk, serta membuat sistem nomer antrean.
"Dispendukcapil bukan pasar yang dapat tawar menawar dalam pembuatan adminduk (administrasi kependudukan). Buktinya, mereka tidak berani menandatangani surat pernyataan tuntutan," serunya, Selasa (14/7/2020).
Sementara itu, Samsul Bahri, Bagian Pelayanan Administrasi Informasi (PAI) Dispendukcapil saat menemui para pendemo, membantah adanya pegawai yang ikut melakukan aksi pungli terhadap pelayanan adminduk. "Saya memastikan tidak ada," ujar Samsul Bahri.
Simak berita selengkapnya ...