Aliansi LSM Segel Kantor DPRD Kota Probolinggo, Tuding Wakil Rakyat Tak Becus

Aliansi LSM Segel Kantor DPRD Kota Probolinggo, Tuding Wakil Rakyat Tak Becus Aksi massa gabungan LSM saat menyegel sejumlah ruangan di kantor DPRD Kota Probolinggo.

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan orang yang berasal dari sejumlah LSM mendatangi kantor , Senin (14/2). Mereka melakukan penyegelan terhadap sejumlah ruang pimpinan.

Begitu mendatangi kantor DPRD, massa langsung menyegel ruang ketua dan dua wakil ketua DPRD. Penyegelan yang dilakukan dengan menempel stiker bertuliskan "Ruangan ini Kami Segel" itu juga dilakukan di ruang Fraksi PKB.

"Ruangan ini kami segel karena mereka sebagai wakil rakyat tidak becus kinerjanya. Mereka pengecut," ujar Wali Kota LSM Lira, Eko Prasetyo.

Aksi penyegelan tiga ruang pimpinan dewan itu nyaris ricuh. Sebab, salah satu orang staf sekwan sempat terlibat saling dorong dengan massa di dalam gedung DPRD. Beruntung, suasana ricuh itu langsung dapat diredam.

Eko menegaskan, aksi puluhan massa ini berkaitan dengan pemecatan 128 PTT . "Kami datang ke sini karena rekomendasi hasil RDP Komisi III tidak ditandatangani oleh Ketua DPRD," katanya.

Sayang, dalam aksi itu massa tidak menemukan satu anggota dewan pun. Informasinya, para wakil rakyat itu sedang melakukan kunker (kunjungan kerjanya). 

Massa pun mengancam akan turun jalan besar-besaran jika DPRD tidak menggubris tuntutan mereka. "Hari Rabu lusa kita akan turun jalan besar-besaran," kata salah satu pembina LSM Lira, Achmad Saleh.

Sementara itu, Sekwan , Teguh Bagus, enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi di sela-sela aksi. Menurutnya, sekwan hanya melaksanakan tugas administratif, yakni menerima surat rekomendasi.

Tak puas menyegel sejumlah ruangan kantor , massa selanjutnya mendatangi Mapolres Probolinggo Kota. Mereka ditemui Kapolres AKBP Wadi Sa'bani.

Dalam pertemuan itu, kapolres meminta massa gabungan LSM menunda aksi yang rencananya digelar pada Rabu (16/2) lusa. "Pada hari Rabu lusa berkaitan dengan hari tenang pemilihan kades (Pilkades). Jadi kami sarankan agar aksi itu ditunda," tandasnya. (ugi/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO