Jelang Ramadan, Pemkab Sidoarjo Bakal Gelar Sidoarjo Tempoe Doeloe-Gajah Mada Street Night Festival

Jelang Ramadan, Pemkab Sidoarjo Bakal Gelar Sidoarjo Tempoe Doeloe-Gajah Mada Street Night Festival KOTA LAMA: Kawasan Jalan Gajah Mada yang bakal dipakai lokasi acara "Sidoarjo Tempo Doeloe-Gajah Mada Street Night Festival", Kamis (17/3). foto: ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab bakal menggelar " Tempo Doeloe - Gajah Mada Street Night Festival". Acara ini bakal digelar dalam waktu dekat sebelum memasuki bulan Ramadan.

Festival yang digagas Bupati Ahmad Muhdlor () itu akan digelar di sepanjang jalan utama Gajah Mada setiap hari Sabtu mulai pukul 18.00 - 24.00 WIB.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Jalan Cendrawasih Sidoarjo

Lokasi acara mulai dari Jembatan Buk Legi hingga pertigaan Jasem. Ada Street Food, Street Art, Street Walking, dan Street Show dengan mengusung konsep Tempo Doeloe, menonjolkan budaya yang dikemas kekinian.

Rencana digelarnya festival yang bakal meramaikan pusat kota dan menggeliatkan lagi ekonomi kerakyatan warga itu, akan mengikuti perkembangan aturan PPKM. 

"Semoga tidak terbentur aturan PPKM, karena menyangkut izin yang harus dipatuhi bersama," terang , Kamis, (17/3/2021) usai meresmikan Puskesmas Tarik II.

Baca Juga: Mimik Idayana dan Sodik Monata Kulineran di Sentra UMKM Alas Kuto Sidoarjo

Rencananya, untuk meramaikan festival itu Pemkab akan menggandeng para seniman dan budayawan lokal , menghadirkan berbagai kuliner khas kota delta juga menjadi suguhan pengunjung. Festival itu sekaligus memberi ruang kreasi bagi para muda-mudi untuk mengekspresikan hobi dan bakatnya lewat Street Show.

Ada live musik, pameran lukisan dan makanan khas seperti rujak cingur, kelepon, kupang lontong, dan masih banyak lagi kuliner dan budaya yang sudah menjadi ciri khas Kota Delta unjuk gigi di festival itu.

Digelarnya Tempo Doeloe-Gajah Mada Street Night Festival, kata , akan menjadi pusat berkumpulnya warga untuk menghabiskan malam minggunya dengan menikmati kuliner dan budaya dengan suasana tempo dulu.

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta Majelis Hakim Vonis Bebas

Salah satu pusat festival yakni di kawasan Masjid Jami' Al Abror. Sebab lokasi itu pada zaman dulu merupakan pusat pemerintahan Kabupaten . "Sepanjang Jalan Gajah Mada ini sarat akan nilai sejarah tempo doeloe", tuturnya.

Di kawasan Jalan Gajah Mada itu ada bangunan tua yang menjadi rumah dinas Bupati . Sekarang bekasnya masih ada dan sudah menjadi pertokoan. Kalau di kawasan Masjid Al Abror itu, dulunya merupakan Alun-Alun sebelum akhirnya pusat pemerintahannya dipindah ke Jalan Ahmad Yani yang sekarang.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) , M Bahrul Amig yang ditugasi Bupati merancang festival itu menyampaikan, konsep umumnya di sepanjang jalan Gajah Mada, nanti bebas dari kendaraan bermotor. Arus lalu lintas akan dialihkan karena di sepanjang Jalan Gajah Mada diperuntukkan khusus pejalan kaki.

Baca Juga: Jalani Sidang Perdana, Begini Dakwaan Jaksa KPK ke Bupati Sidoarjo Nonaktif

Selain DLHK, dinas yang telibat di antaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Perhubungan yang akan bertugas mengatur rekayasa lalu lintas. Ketiga OPD itu akan kolaborasi, seperti DLHK akan mensupport hiasan untuk mempercantik di kawasan Jalan Gajah Mada.

Sedangkan Disperindag dan Dinkop UMKM terkait dengan pengaturan pedagang. "Kemarin sudah dirapatkan Pak Bupati, kalau bisa memang sebelum puasa festival ini sudah berjalan. Sekarang masih kita godok lintas OPD," urai mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) ini. (sta/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO