PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Pengurus Cabang Pesatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Pasuruan, Abdul Muhit, minta Kemenag Jatim memperhatikan nasib dan kesejahteraan para guru NU.
"Secara nasab keilmuan Pergunu bagus, karena langsung ke Mbah Hasyim Asy'ari. Tapi secara nasib, Pergunu kesejahteraannya belum diperhatikan," tegas Muhit saat acara Istighotsah Akbar Harlah NU dan Pergunu di Ponpes Roudlotun Nur Salim, Podokaton, Gondangwetan, Pasuruan, Minggu (27/03/2022).
BACA JUGA:
Muhit menjelaskan, bahwa kualitas guru NU rata-rata berijazah S2. Namun menurutnya, Kemenag sebagai mitra Pergunu selama ini masih terkesan diskriminasi. "Semisal sertifikasi, fungsional, dan tunjangan lainya di lingkungan pergunu belum lancar," paparnya.
Di samping itu, ia mengeluhkan sistem P3K yang hanya ada di wilayah dinas pendidikan. Sementara di kemenag sendiri belum ada. "Sistem semacam itu, kemenag harus peka," cetusnya.
Lanjut Muhit, bahwa Pergunu sangat beruntung punya ketua umum seperti Prof. Dr. KH.Asep Saifudin Halim yang sangat peduli anggotanya. Kiai Asep telah banyak memberikan beasiswa. Bahkan, saat ini memberangkatkan sebanyak 69 guru anggota pergunu untuk kuliah S2 gratis yang difasilitasi kampus Al-Khozini dan Kampus Amanatul Ummah.
"Jadi secara keilmuan pergunu keramat tapi belum keramut," tutur Muhit.