Kushartono, Ketua Harian Situs Ndalem Pojok, menambahkan berdasarkan dokumen Piagam Sentono Mangkunegaran No: 115/58/17.S yang dikeluarkan tanggal 30 Oktober 1958, tercatat RMP Soemohatmodjo adalah cucu dari Pangeran Samber Nyowo.
“Jadi berdasarkan Piagam Sentono Mangkunegara, Pendiri Situs Ndalem Pojok ini adalah grad kedua Samber Nyowo. Inilah di antara yang juga mendorong kita perlu mengadakan tasyakuran ini,” ujarnya.
Kushartono menambahkan, ada kaitan erat antara Pangeran Samber Nyowo, RMP Soemohatmodjo, Presiden Soekarno, hingga berdirinya NKRI. Keterangan keluarga Ndalem Pojok, berdasarkan dokumen SK Menteri Sosial: No. Pol. 30/4-72/Pk ada ajaran Pangeran Samber Nyowo yang selalu dipegang teguh RMP Soemohatmodjo, yakni “sejak kecil didik untuk benci kepada penjajah”.
Ajaran ini kemudian diturunkan kepada Soekarno kecil, hingga membuat Soekarno selaku berkobar-kobar untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia.
“Jadi Pangeran Samber Nyowo ini sangat luar biasa, menginspirasi Bung Karno. Sampai-sampai salah satu ajaran beliau dimasukkan dalam Preambule UUD NKRI 1945,” ujarnya. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News