KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Adanya poyek gagal di Kota Mojokerto tahun 2021 lalu jadi catatan dewan. Hal ini lantas disikapi oleh Komisi I DPRD setempat dengan melakukan kunjungan kerja ke dua instansi teknis Pemkot Mojokerto, Senin (11/04/2022).
Kedua instansi yang mendapat kunjungan dari segenap anggota komisi I tersebut yakni Bagian Pengadaan Barang Jasa dan Pembangunan (BPJP) dan Bagian Pemerintahan Pemkot Mojokerto.
BACA JUGA:
- Terganggu Penutupan Jalan, Warga Sentanan Desak Pemkot Mojokerto Pindah Kampung Pecinan
- Siapkan Situs Alternatif, Disdikbud Kota Mojokerto Berharap Tak Ada Kendala Internet Selama PPDB
- Pastikan Hasil Maksimal, Pj Wali Kota Mojokerto Sidak Proyek Strategis
- Spesial, Merah Putih Berkibar di Alun-Alun Arya Wiraraja Kota Mojokerto
"Kami nggak mau prosesnya itu seperti tahun kemarin, cepat, terus pekerjaannya juga cepat," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Choiroiyaroh ditemui usai kunker di BPJP.
Sementara itu, Febriana Meldyawati, anggota komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan menambahkan tujuan digelarnya sidak ke dua instansi tersebut.
"Inti dari kunjungan kami ke BPJP dan bagian pemerintahan adalah untuk mendorong agar proses lelang dipercepat. Tujuannya agar pekerjaan fisik bisa dilaksanakan lebih awal dan tidak berlarut-larut seperti tahun kemarin," jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan tersebut mengaku prihatin dengan adanya proyek yang tak selesai. "Tahun lalu ada proyek yang tak selesai karena ditinggal kabur oleh pelaksananya, seperti alun-alun. Itu sangat tidak kita inginkan terjadi tahun ini," sesal Febrina.
Di BPJP, kehadiran para anggota komisi I tersebut ditemui langsung oleh kepala BPJP, Muraji. Pertemuan tertutup di ruang kerja Bagian Sekretariat Pemkot Mojokerto itu berlangsung sekitar 1 jam mulai pukul 10.00 WIB.
Klik Berita Selanjutnya