Setelah Viral Jasad Utuh di Labuhanbatu, Ternyata Begini Kondisinya

Setelah Viral Jasad Utuh di Labuhanbatu, Ternyata Begini Kondisinya Jasad yang diduga utuh setelah dikuburkan selama 20 tahun di Labuhanbatu, Sumut. Foto: Detiksumut

LABUHANBATU, BANGSAONLINE.com - Makam seseorang di Labuhanbatu, Sumatera Utara, yang jasadnya masih utuh setelah dimakamkan selama 20 tahun, akhirnya dipindahkan ke lokasi yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari makam sebelumnya.

Proses pemindahan jasad perempuan bernama Labu itu juga dihadiri oleh perwakilan keluarganya. Namun setelah jasad tersebut diangkat, ternyata tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya.

Dilansir Detiksumut, Babinsa Desa Janji, Serka Asrol Adam Siregar, mengungkapkan kain kafannya memang lumayan utuh. Namun, jasadnya sudah tidak utuh.

"Setelah diangkat jasadnya ternyata tidak utuh. Yang ada kain kafan dan kerangka. Kain kafannya memang lumayan utuh, ada robek-robek sedikit agak mulai melapuklah," katanya.

Asrol mengatakan, proses pemindahan dilakukan pada Jumat (15/4) sore kemarin. Dihadiri oleh salah satu perwakilan keluarganya, meskipun sempat diragukan.

"Waktu kita (aparat desa) rapat tadi pagi, satu pun tak ada yang kenal keluarganya. Warga yang ditanya pun tidak ada yang tahu. Akhirnya diputuskan untuk diviralkan. Baru setelah itu ada yang datang mengaku sebagai cucunya," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan cucunya, Asrol menyebutkan yang terkubur adalah neneknya. Dalam pengakuannya, semasa hidupnya, neneknya adalah orang yang biasa saja.

"Kakek mandor kebun, nenek ibu rumah tangga biasa. Setahu kami biasa-biasa saja, gak pernah dengar cerita suatu yang istimewa," kata Asrol yang menirukan pengakuan cucunya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, jenazah utuh setelah 20 tahun dimakamkan menghebohkan warga Labuhanbatu. Peristiwa ini terjadi di Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).

"Sudah 20 tahun, ini tanahnya longsor. Tapi kain kafannya masih bagus", ungkap salah satu perekam kejadian tersebut secara langsung pada akun Facebook, Winda Syarief, Jumat (15/4).

Pengurus Pemakaman Desa Janji, Arwin Pohan, mengatakan, berdasarkan pengalamannya, kain kafan rusak setelah beberapa lama dikubur. Namun berbeda dengan kain kafan Lebu.(win/rif)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO