Tak Hanya Dipamerkan, Batik Pamekasan Bakal Dijadikan Seragam Resmi Para Peserta KTT G20 di Bali

Tak Hanya Dipamerkan, Batik Pamekasan Bakal Dijadikan Seragam Resmi Para Peserta KTT G20 di Bali Bupati Baddrut Tamam getol mempromosikan batik tulis Pamekasan di berbagai daerah untuk mengangkat nama batik tersebut di tingkat nasional maupun internasional.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Batik tulis dari Kabupaten sebentar lagi akan benar-benar mendunia. Bagaimana tidak, sekelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno merekomendasikan untuk dipasarkan pada even Internasional .

Bahkan kemungkinan besar, batik tulis yang keindahan motif dan kualitasnya membuat takjub Sandiaga Uno, akan dijadikan seragam resmi para peserta .

Baca Juga: Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024

Promosi batik tulis yang getol dilakukan oleh Bupati H. juga ikut membawa andil berkibarnya batik tulis khas di mata nusantara bahkan dunia. Bahkan tak tanggung-tanggung para desainer internasional sekelas Embran Nawawi dan beberapa desainer lainnya dilibatkan dalam berbagai promosi tersebut.

Pernyataan tersebut juga dikuatkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten , Achmad Saifuddin, Ya, Sandiaga Shalahuddin Uno berencana untuk membawa batik tulis khas pada acara yang akan digelar di Pulau Dewata.

"Tidak hanya dipamerkan, batik tersebut kemungkinan besar menjadi seragam resmi peserta," tegasnya, Selasa (19/04/2022).

Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Pamekasan Berikan Hadiah untuk Veteran

Hal itu disampaikan Menteri Sandiaga Uno dalam acara Fashion Weekend (PFW) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati tanggal 2 April 2022 lalu usai melihat kualitas batik tulis .

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia. Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang.

Baca Juga: Dituntut 4 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Narkoba di Pamekasan Bakal Banding

"Kami siap motif batik apa saja yang dibutuhkan, kalau mau yang kontemporer ada batik podhek bagus, kalau mau yang klasik, ada batik toket. Intinya kami siap," ujar Achmad Sjaifuddin.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan fashion show batik apabila dibutuhkan pada ajang internasional tersebut demi terangkatnya batik di kancah internasional.

Baca Juga: Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan

Sementara Bupati H. mengaku sangat bangga dan bahagia batik khas bisa tampil di ajang . Dia berharap, tampilnya batik tulis pada ajang tersebut mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama para perajin batik untuk menumbuhkan ekonomi dari desa.

"Sehingga batik nanti bisa sejajar dengan batik Solo, batik Yogjakarta yang secara kualitas dan motif kita tidak kalah. Makanya kita sering promosikan biar batik tidak hanya jago kandang," tutur bupati yang barusan kembali meraih penghargaan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia kategori Pojok Baca Digital (Pocadi) ini. (dim/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO