SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Kampung Kebangsren, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya melaksanakan tradisi Istigasah 1 Muharram. Acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam.
Dalam kegiatan itu dilaksanakan pembacaan doa, tahlil, dan selawat. Diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng dan makan bersama.
BACA JUGA:
- Jelang Pilwali, KPU Surabaya Buka Pendaftaran untuk 20 Ribu Lebih Petugas KPPS
- Dinilai Cederai Demokrasi, Ratusan Massa Deklarasi Coblos Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024
- Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim
- Kuatkan Ketahanan Banjir Kota Surabaya, ITS Kolaborasi dengan OUT dan UTS Australia
"Alhamdulillah, warga Kebangsren kirim doa untuk para ulama dan pahlawan yang telah gugur. Tradisi ini dilaksanakan agar kampung ini tidak lupa tradisi Jawanya," kata KH. Abdul Salam, Mustasyar MWC NU Genteng, Sabtu (30/07/2022) malam.
Kiai Abdul Salam mengatakan, Kampung Kebangsren yang ada di tengah kota itu perlu diadakan acara seperti ini. Tujuannya agar tidak lupa pada sejarah para ulama NU yang sering berdoa bersama lewat istigosah, tahlil dan selawat.
"Mudah-mudahan tahun yang akan datang lebih meriah lagi acaranya," ujar Kiai Abdul Salam.
Muhammad Choirul Anwar menjelaskan, acara ini bisa terlaksana berkat dukungan banyak. Termasuk Ketua RT 04 RW 03, Ali Rohman.
"Alhamdulillah, teman-teman Ansor-Banser dan pemuda-pemudi di lingkungan Kelurahan Genteng ini sangat bersemangat. Insya Allah, tradisi ini akan kami teruskan," pungkas Irul. (mdr/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News