OJK Kuatkan Klaim BRI, Kasus Uang Hilang Akibat Link Phising di Kediri Murni Kesalahan Nasabah

OJK Kuatkan Klaim BRI, Kasus Uang Hilang Akibat Link Phising di Kediri Murni Kesalahan Nasabah Kepala OJK Kediri, Bambang Supriyadi, saat memberi keterangan kepada awak media. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kasus hilangnya uang milik nasabah  atas nama Erna Hari Purwanti, warga Desa/Kecamatan, Kabupaten , dipastikan oleh akibat kesalahan nasabah sendiri karena mengklik link phising yang berisi permintaan username dan password e-banking.

Pernyataan ini disampaikan Kepala , Bambang Supriyadi, usai mengikuti RDP di Komisi I DPRD Kabupaten , Selasa (11/10/2022). Hal ini sekaligus menguatkan pernyataan , bahwa hilangnya kasus nasabah atas nama Erna Hari Purwanti akibat kesalahan yang bersangkutan.

Baca Juga: Satgas TMMD 122 Terus Kebut Rehab RTLH di Kediri

Bambang mengungkapkan, di ada dua kasus yang menimpa nasabah . Yaitu kasus yang menimpa Erna Hari Purwanti dan Indri Tri Wahyuni.

"Kalau di kasusnya Bu Erna itu sudah dilakukan pengaduan konsumen dan juga (sudah) dijawab oleh Pusat. Bahwa berdasarkan data yang diteliti oleh , ada kesengajaan (nasabah) secara sadar menyampaikan data rahasia kepada pihak lain termasuk OTP (one time password) sehingga dana-dananya menjadi hilang," paparnya.

Menurut Bambang, memang mempunyai kewajiban untuk melakukan perlindungan terhadap konsumen. Namun, perlindungan dalam hal ini adalah apabila nasabah dirugikan oleh PUJK (Pelaku Usaha Jasa Keuangan).

Baca Juga: Dengar Berbagai Masukkan, Cagub Risma Sapa Ribuan Warga Kediri di Kawasan SLG

"Jadi itu akan kami backup. Yaitu hanya nasabah yang dirugikan oleh lembaga jasa keuangan. Namun dalam kasus ini, bahwa mengklaim bahwa itu bukan kesalahan , namun kesalahan (nasabah) sendiri," tuturnya.

Sedangkan kasus nasabah Indri Tri Wahyuni yang kehilangan uang sekitar Rp170 juta, lanjut Bambang, saat ini masih didalami, karena kasusnya berbeda dengan nasabah Erna.

"Mengenai kasus (Indri Tri Wahyuni) dan posisinya dan sebagainya, saat ini belum dilaporkan ke . Maka, diminta yang bersangkutan untuk melakukan pengaduan konsumen kepada . Nanti akan kita tindak lanjuti," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Tahan Pelaku KDRT di Kediri

Sementara, Hari Prasetyo, Pemimpin Cabang Pare, yang semula menolak memberi keterangan kepada media usai RDP di Komisi I DPRD kabupaten , tiba-tiba mengundang wartawan untuk datang ke Kantor Cabang Pare, Rabu (12/10/2022).

Dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Hari Prasetyo menyampaikan beberapa hal terkait berkurangnya saldo tabungan salah satu nasabah di .

Menurutnya, hasil tindak lanjut dan investigasi yang dilakukan atas pengaduan nasabah, bahwa yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan , di mana nasabah memberikan data transaksi perbankan (password), PIN, yang bersifat pribadi dan rahasia. Dampaknya, pelaku kejahatan bisa melakukan transaksi menggunakan akun milik korban.

Baca Juga: Mortir Diduga Peninggalan Belanda Ditemukan di Kediri

Terkait hal ini, mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM, dan juga menjaga kerahasiaan data seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dsb. kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan .

" berempati atas hal tersebut. Namun demikian, bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," katanya.

" mengimbau nasabah untuk senantiasa menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yg dapat diakses oleh masyarakat melalui web: bri.co.id, instagram: @bankbri_id, twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook: Bank , dan YouTube: Bank , serta saluran customer service  di nomor 14017/1500017," pungkasnya. (uji/mar)

Baca Juga: Gegerkan Warga Balowerti Kediri, Kakak Bunuh Adik Usai Pesta Miras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO