SIG Tuban Latih Puluhan Pelaku UMKM Menejemen Bisnis Secara Digital

SIG Tuban Latih Puluhan Pelaku UMKM Menejemen Bisnis Secara Digital Foto bersama setelah pelatihan manajemen bisnis berbasis digital yang digelar SIG Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO terus berkomitmen dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan.

Berbagai program kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) telah dijalankan untuk menginisiasi lahirnya beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah () hingga ke arah pengembangannya, serta secara rutin dilakukan monitoring dan evaluasi.

Salah satunya dengan pelatihan manajemen bisnis berbasis digital kepada 62 pelaku di sekitar wilayah perusahaan, yaitu dari Kecamatan Kerek, Merakurak, dan Jenu di ruang Auditorium lantai 2 Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG), Kamis (20/10/2022).

Para pelaku diberikan materi terkait kepengurusan Nomor Induk berusaha oleh Dinas Penanaman Modal & PTSP Kabupaten , juga materi mengenai Proses Sertfikasi Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) oleh Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten .

Selain itu, materi Pengemasan dan Pemasaran Produk oleh Dinas Koperasi, dan Perdagangan Kabupaten , dan materi Manajemen Bisnis Berbasis Digital oleh Akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

"Membantu para pelaku agar berdaya adalah salah satu komitmen perusahaan. Sehingga, diharapkan para pelaku usaha ini mampu menghidupi dirinya sendiri maupun lingkungan di sekitarnya secara berkesinambungan," kata Direktur Produksi SIG GHoPO , Reni Wulandari.

Menurut dia, persaingan usaha semakin kompleks dan dinamis yang dapat dijadikan sebagai motivasi dan tantangan di era keterbukaan saat ini. Sehingga, setiap pelaku usaha harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi itu dengan sebaik-baiknya, dan mampu memasarkan produknya melalui media sosial, selain tetap dipasarkan secara langsung.

“Dan yang tidak kalah penting produk yang kita hasilkan harus memiliki daya saing dan diterima oleh pasar. Sehingga, produk ini tidak bisa diragukan kualitasnya,” ujar Reni Wulandari.

Lebih lanjut, Reni Wulandari mengatakan, saat ini destinasi wisata di Kabupaten semakin tumbuh dan berkembang. Sehingga, hal ini merupakan market offline yang juga harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku .

“Semoga kegiatan yang kita laksanakan ini benar-benar bermanfaat untuk pelaku usaha, dan bisa secepatnya naik kelas,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) , Nindya Mawardani, mengapresiasiSemen Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas untuk para pelaku ini.

“Kita berharap dengan peningkatan kapasitas SDM pelaku ini dapat mendorong usahanya semakin maju dan tumbuh,” katanya.

Setiap pelaku binaan SIG itu diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas bagus dan unggulan, sehingga mampu bersaing di pasar global.

“Saat ini Pemkab juga terus mendorong tumbuhnya produk-produk unggulan dari desa. Yakni, melalui penerapan program One Village One Product (OVOP),” pungkasnya. (gun/mar)

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO