KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Humas Lapas Klas IIA Kediri, Anton, akhirnya memberikan keterangan terkait meninggalnya seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) diduga akibat dikeroyok WBP lainnya.
Kepada awak media, Anton menyampaikan kronologi peristiwa yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022) kemarin itu.
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Kediri Berangkatkan Peserta Crit In Joy 2024
- Pj Wali Kota Kediri Ikuti Doa Bersama Tahun Baru Islam 1446 H di Ponpes Lirboyo
- Buka Grand Final Duta Genre Kota Kediri 2024, Pj Zanariah Ungkap Rasa Bangga Pada Finalis
- Songsong Pilkada 2024, Relawan di Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito-Dokter Ari
Menurutnya, insiden itu berawal dari perkelahian antar warga binaan yang dipicu saling ejek. Perkelahian itu awalnya melibatkan BO dengan M (korban).
"BO mengaku telah memukul M karena tersinggung dengan ejekan dan sindiran," kata Anton melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com.
"Dari pengembangan pemeriksaan pihak polres, selain BO, juga ada dua orang warga binaan lainnya yang ikut berkelahi dengan M, yaitu warga binaan yang berinisial SG dan HE," imbuhnya.
Perkelahian itulah, yang diduga menyebabkan M meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Perkelahian antar WBP itu sendiri baru diketahui pihak lapas, saat kepala regu pengamanan (karupam) melakukan kontrol blok hunian. Ketika itu, beberapa warga binaan memberi isyarat kepada petugas agar menuju ke kamar B10.