7 Rekor Fantastis yang Tidak Bisa Dipecahkan Di Piala Dunia 2022 Qatar

7 Rekor Fantastis yang Tidak Bisa Dipecahkan Di Piala Dunia 2022 Qatar Pemain asal Prancis Just Fontaine memegang rekor pencetak gol terbanyak satu edisi Piala Dunia. (foto: twitter Equipe de France)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perhelatan memang menjadi magnet untuk menarik perhatian penggemar olahraga, khususnya sepak bola.

Event empat tahunan ini seolah menjadi ajang kompetisi paling bergengsi dalam memperebutkan gelar juara. Berbagai prestasi dan rekor ditorehkan pada tim maupun individu sejak ajang ini didirikan tahun 1930.

Ada sebagian catatan rekor yang dianggap tidak akan bisa terulang kembali pada kompetisi berikutnya, termasuk pada 2022 yang diselenggarakan di Qatar.

Berikut ini 7 rekor yang tidak bisa dipecahkan di 2022 Qatar.

1. Pelatih Termuda Timnas

Pelatih asal Argentina, Juan Jose Tramutola dinobatkan sebagai pelatih termuda dalam sejarah saat berusia 27 tahun.

Pada waktu itu, Tramutola muda melatih tim Argentina pada 1930 yang diselenggarakan di Uruguay. Rekor pelatih termuda ini tidak akan dipecahkan dalam pentas tahun ini. Lionel Scaloni pelatih Argentina yang berusia 44 tahun menjadi pelatih paling termuda dalam 2022 Qatar.

2. Trofi Terbanyak untuk Satu Pemain

Pemain asal Brasil, Pele, menjadi pemain fenomenal selama gelaran karena prestasinya memboyong 3 gelar juara. Pemain kelahiran 23 Oktober 1940 ini menjadi satu-satunya yang memegang rekor ini.

Mantan pemain klub Santos ini berhasil memenangkan turnamen di tahun 1958, 1962, dan 1970.

Penampilannya kala itu begitu ikonik. Di 2022 Qatar, tidak ada pemain lain yang dapat menyamai prestasi yang sama seperti Pele.

3. Pencetak Gol Terbanyak Satu Edisi

Menjadi pemain dengan mencetak gol terbanyak di turnamen ini merupakan salah satu tujuan dari para pemain sepakbola.

Pemain Timnas Prancis, Just Fontaine, pernah mengoleksi 13 gol dalam 1958 Swedia. Rekor tertinggi daftar pencetak gol selama sejarah .

Mungkin rekor pencetak gol terbanyak belum bisa dipecahkan di 2022, sebab cuaca panas di Qatar akan mempengaruhi performa pemain selama gelaran edisi kali ini.

4. Penonton Terbanyak Selama

Rekor jumlah penonton terbanyak selama gelaran jatuh pada final 1950 Brasil. Ketika itu tuan rumah Brasil melawan Uruguay bertanding di Stadion Maracana. Sekitar 173.850 penggemar hadir memadati pertandingan ini.

Rekor ini tidak akan bisa terulang kembali pada 2022 yang diselenggarakan di Qatar. Stadion Lusail yang merupakan stadion terbesar di Qatar hanya bisa menampung kapasitas sebanyak 80.000 orang.

5. Kartu Terbanyak dalam

Pemain asal Kroasia, Josip Simunic, memegang rekor sebagai pemain yang mendapat kartu peringatan terbanyak dalam satu pertandingan di 2006.

Saat itu wasit Graham Poll yang juga pengadil Premier League, memberinya kartu kuning pada menit ke 61, 90, dan 93 sebelum akhirnya memberikan kartu merah.

6. Wasit Termuda Selama

Juan Gardeazabal dari Spanyol menjadi wasit termuda dalam sejarah pentas . Sebagai pengadil lapangan hijau dalam 1958 Swedia, Gardeazabal saat itu berusia 24 tahun. Rekor ini tidak akan terulang kembali di tahun ini. Wasit termuda yang bertugas di 2022 Qatar yakni Kevin Ortega yang berusia 30 tahun asal Peru. (git)

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO