Haul Akbar KH Nur Fadlulloh Dihadiri Ribuan Jemaah dari Berbagai Daerah

Haul Akbar KH Nur Fadlulloh Dihadiri Ribuan Jemaah dari Berbagai Daerah KH Nur Fadlulloh bin Sholahuddin

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Haul KH. Nur Fadlulloh atau akrab dikenal yang digelar keluarga , dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah, Jumat (25/11/2022) malam.

"Jemaah yang hadir ini sebagian besar tidak hanya warga sekitar, tapi ada yang dari Bali, Kalimantan, Madura, Jawa Tengah, Jakarta, bahkan dari luar negeri pun juga ada," ungkap KH. Abdul Hamid Fadlulloh (), Putra kepada HARIAN BANGSA di lokasi haul di Dusun Jatirejo, Lekok, Pasuruan Jumat (25/11/2022) malam.

Dijelaskan , ayahnya adalah figur di balik layar yang peduli terhadap kepentingan orang banyak, sehingga pantas saat meninggal, banyak dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai penjuru.

mengisahkan keseharian yang semasa hidupnya suka keliling, berbaur dengan masyarakat, dan membantu yang membutuhkan. Semisal ada pedagang keliling jualan di Pasar Lekok yang pakai sepeda pancal, semua pedagang itu dipanggil disuruh masuk ke halaman pondok.

''Kemudian ditanya laku berapa? Setelah itu semua dagangan dibeli beliau untuk dimasak di pondok," terang . Kebetulan, Pasar Lekok lokasinya di depan halaman ponpes yang diasuh almarhum.

Cerita lain, terang , ada penjual burung emprit dipanggil . Penjual ditanya laku berapa burungnya? Dijawab baru dua ekor.

"Tinggal berapa semua? Berapa total semua harganya? Tolong dilepas semua burung itu nggeh," perintah dengan nada lembut dan membeli semua burung yang dilepaskan sesuai harga penjual.

Menurut penjelasan , tidak hanya pedagang kecil yang dekat dengan , tapi ada yang dari kalangan habaib, Tionghoa, bule asal Belanda, bromocorah (kalangan hitam), dan lain sebagainya.

Bahkan dikisahkan oleh , sewaktu mantan Wakil Presiden Try Sutrisno masih berkedudukan jenderal, beliau sering minta wejangan nasihat dan doa kepada almarhum. Setiap ada persoalan yang sulit diselesaikan terkait urusan kemiliteran, Try Sutrisno pasti sowan .

"Abah itu Guru Spiritual Wapres era Pak Harto, yakni pak Try Sutrisno. Sering dulu beliau ke Lekok saat jadi jenderal," jelasnya.

Meski peran sosial sering berbaur dengan kalangan masyarakat atas hingga masyarakat bawah, tapi almarhum selalu menjaga dan tidak menampakan diri berpidato di podium. Kiai menghindari sifat riya' (pamer).

Tampak hadir dalam Haul ke-33 tersebut, antaranya Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan H. M. Sudiono Fauzan, KH. Mustofa Bin Mustofa (Mustasyar NU Lekok), KH. Muhamad Said Al Hudri (Ketua Nawakartika Pasuruan), Gus Syadad (Ketua Ansor), KH. Shobih Asrori (Ketua Komisi IV DPRD Pasuruan), dan para kiai serta habib dari berbagai wilayah tanah air. (afa/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO