Habib Umar tak Mampu Bendung Air Mata

Habib Umar tak Mampu Bendung Air Mata Habib Umar (baju putih) tak kuasa menahan air mata didampingi Maulana Afeefuddin Al-Jailani dari Baghdad saat hendak menyerahkan bantuan secara simbolis kepada anak yatim piatu di Bangil Pasuruan kemarin. (ft: abdurrahman ubaidah/BANGSAONLINE.com)

2.973 Anak Dapat Santunan

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Majelis Maulid Watta'lim Roudhotussalaf Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Bangil Pasuruan menggelar Maulid Akbar bersama Syaikh Maulana Afeefuddin Al-Jailani dari Baghdad, Sabtu (16/5). Acara digelar di sepanjang jalan utara Masjid Agung Bangil. Puluhan ribu jamaah memadati kawasan tersebut sejak pagi.

Baca Juga: Tebar Berkah, Baznas Jatim Salurkan Bantuan Bagi Anak Yatim dan Duafa di Sumenep

Rangkaian acaranya digelar sejak jam 07.00 pagi. Dimulai istighotsah dan qasidah yang dipimpin oleh KH Muayyad Jauhari dari Sampang, Madura. Dilanjutkan pembacaan Maulid dan Tahlil, yang dipimpin oleh Tuan Guru KH Ahmad Barmawi, pengasuh Pesantren Darul Mustofa, Rantau, Tapin Kalimantan Selatan. Kemudian ditutup doa oleh Syaikh Maulana Afeefuddin Al-Jailani.

Berikutnya, acara pemberian santunan. Menurut laporan panitia, H Murtadji Djunaidi, jumlah yang menerima santunan 2.973 anak yatim piatu. Mereka didatangkan dari banyak tempat, yang tersebar di wilayah Pasuruan dan sekitarnya. Mereka semua hadir di lokasi, didampingi para pengantarnya. Hanya saja, pemberian santunan diberikan secara simbolis, diwakili tiga orang.

Secara berurutan, santunan berupa bingkisan tas berisi sajadah, snack makanan ringan dan uang Rp 150.000 itu diserahkan oleh Syaikh Maulana Afeefuddin Al-Jailani, Habib Umar Assegaf, Tuan Guru Ahmad Barmawi, Prof Dr Mas'ud Said mewakili Mensos Khofifah Indar Parawansa, Kapten Muhammad Qasim dari Singapura dan Mr. Megat Kamarul Azhar dari Kualalumpur Malaysia.

Baca Juga: Jumat Barokah, Polres Mojokerto Kota Gelar Bakti Sosial untuk Yatim Piatu

Ketika tiba Habib Umar waktunya menyerahkan santunan, beberapa saat terhenti, karena pengasuh Majelis Maulid Watta'lim Roudhotussalaf itu tak kuasa menahan air mata. Beberapa kali coba ditutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Setelah menyapu air matanya dengan kertasi tissu, Habib Umar pun menyerahkan santunan secara simbolis kepada salah satu dari perwakilan anak yatim. Mereka datang sejak pagi dan duduk di lantai beralas terpal plastik. Hanya di dekat panggung saja yang dipasangi permadani.

Suasana sahdu itu makin menjadi ketika salah satu perwakilan anak yatim itu tampil di depan jamaah dengan membacakan puisi. Karya satra itu menceritakan kecintaan dan kerinduan seorang anak yatim pada orang tuanya yang sudah tiada.

Baca Juga: Pemkot Kediri Jamin Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19 Dapat Layanan Sesuai Kebutuhan

"Aku merindukanmu, ayah...., aku merindukanmu ayah...," begitu sebagian bunyi puisinya. Puisi itu diakhiri dengan bait-bait doa agar orang tuanya yang sudah tiada lagi memperoleh tempat yang indah di sisi-Nya.

Acara dilanjut dengan taushiah oleh Syaikh Maulana Afeefuddin yang mengingatkan jamaah agar memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak yatim yang tidak berdaya karena sudah ditinggalkan oleh orangtuanya.

"Bukan hanya sekedar memberi makan dan pakaian kepada mereka, tetapi lebih itu bagaimana agar anak-anak yatim itu memiliki kesempatan belajar, sehingga menjadi anak-anak yang berguna di masa depan," ungkap Sayyid keturunan Waliyullah Abdul Qodir Jailani itu.

Baca Juga: DPC Bara Nusa Pamekasan Bantu Alat Sekolah Gratis untuk Puluhan Anak Yatim Piatu

Dalam kesempatan itu, kemarin juga juga dihimpun sumbangan dari jamaah yang hadir dengan mengedarkan kaleng/kerdus. Habib Umar minta panitia agar menghitungnya dengan cermat. Lalu diumumkan hasilnya. 

"Setelah dihitung oleh panitia, saya minta agar berapa pun jumlahnya diumumkan, agar semua jamaah tahu berapa uang yang terkumpul. Semuanya akan disumbangkan untuk anak yatim," tegas habib Umar di sela acara pengumpulan sumbangan tersebut.

Dari perhitungan secara cermat yang dilakukan panitia akhirnya dari kaleng/kardus yang beredar di antara kamaah berhasil dikumpulkan sumbangan uang sebesar Rp  29.553.000.,-Ditambah lagi jam tangan : 5 unit, cincin akik: 1 biji, cincin emas: 1 biji, handphone: 1 unit merk Asiaphone, dan uang Dollar Singapore: $S.52,-

Baca Juga: Kapolres Probolinggo Kota Kunjungi Anak Yatim Piatu Terdampak Pandemi Covid-19

Acara berakhir sekitar pukul 13.00. Menurut rencana, Ahad pagi ini kegiatan di Majlis Maulid Watta'lim Roudhotussalaf dilanjutkan lagi. Acaranya adalah Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Jailani. Diawali dengan pembacaan manaqib, diteruskan pembacaan Maulidurrasul, kemudian dzikir akbar yang dipimpin Syaikh Maulana Afeefuddin Al-Jailani.

Ikut dalam rombongan Maulana Afeefuddin asal Baghdad, Syaikh Ridwan Jum'ah dari Kairo Mesir, beberapa tamu khusus dari Singapura, para guru dari Kalimantan Selatan, para habaib baik dalam kota maupun luar kota, hadir pula para kiai.    

Sumber: Harian Bangsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO