Gubernur Khofifah Dukung Penuh Pendidikan Antikorupsi Sejak Usia Dini

Gubernur Khofifah Dukung Penuh Pendidikan Antikorupsi Sejak Usia Dini Gubernur Khofifah saat menyapa Finalis Duta Pelajar Antikorupsi Jawa Timur.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seleksi memasuki babak final, Kamis (1/12). Sebanyak 10 duta pelajar antikorupsi telah diseleksi dari kabupaten/kota se-Jawa Timur bersaing dalam babak final yang digelar di Alun-Alun Kota Surabaya.

Seleksi meliputi tes tulis, karya tulis ilmiah remaja, dan presentasi karya tulis ilmiah remaja sebelum sampai pada final. Masing-masing finalis juga harus dapat menjawab pertanyaan dari empat dewan juri.

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

, Indar Parawansa, memberi dukungan penuh terhadap seleski pelajar antikorupsi ini. Gubernur bahkan memberikan pertanyaan kepada salah satu peserta tentang opini peserta seputar tema acara Hakordia (Hari Antikorupsi Sedunia), "Indonesia Pulih, Bersatu Lawan Korupsi."

"Apa kamu tahu tentang tema Hakordia tahun ini? Coba uraikan apa yang ada dalam pikiranmu, Nak," tanya pada siswa kelas X asal SMA Negeri 1 Pacitan, Audy Aulia Insani Sudrajat.

Audy pun menjawab, generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di tahun 2045, harus mengedepankan sikap integritas.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

"Kita akan memimpin bangsa nantinya, jadi harus ditanamkan sejak dini pendidikan antikorupsi," jawab remaja berusia 16 tahun itu.

Usai mendengar jawaban Audy dan peserta lain, menyampaikan rasa bangganya akan intelektualitas yang dimiliki putra-putri Jawa Timur. juga mendukung pendidikan antikorupsi yang dikenalkan sejak dini.

"Saya terkesan sekali dengan anak-anak kita yang sangat cerdas mengemukakan pendapatnya hari ini. Alhamdulillah, Jawa Timur punya banyak putri daerah yang memiliki integritas tinggi. Saya dukung pendidikan antikorupsi sejak dini agar terus ada yang menjaga generasi kita di masa depan," tutur.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

Mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan, pendidikan antikorupsi sebaiknya tidak berhenti di jenjang SMA/SMK/MA saja. Namun juga sejak anak-anak masih usia pra sekolah.

"Jadi sejak kecil, anak-anak sudah harus diajarkan tentang moral dan nilai integritas. Sederhananya, harus mengerti perbedaan baik dan buruk. Jadi diajari hal-hal kecil, seperti tidak boleh mengambil milik teman, jangan terlambat masuk kelas, jujur sama orang tua. Hal-hal seperti ini harus dimulai sejak dini," jelasnya.

Selain menyaksikan pemilihan Duta Pelajar Antikorupsi Jatim, juga menyempatkan diri meninjau beberapa stand dari instansi pemerintah seperti Bank Jatim, Bank Jateng, Pemkab Ngawi, Pemprov Kalimantan Selatan, Bapenda Jatim, Kementerian Keuangan Wilayah Jatim, dan sebagainya. (dev/ns)

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO