Dukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim II Raih Predikat WBBM

Dukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim II Raih Predikat WBBM Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II, Qentarto Wibowo, saat memberi keterangan kepada awak media.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Kinerja penerimaan negara pada Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur II, menunjukkan pertumbuhan yang positif selama tahun 2022. Baik dari segi kepabeanan meliputi bea masuk dan bea keluar, maupun penerimaan dari cukai hasil tembakau, etil alkohol, dan ().

Hal ini disampaikan Kepala Kanwil DJBC Jatim II Qentarto Wibowo kepada wartawan saat media briefing, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Di Kirab Pataka Jer Besuki Mawa Beya, Satpol PP Situbondo Juga Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal

"Dari target penerimaan meningkat menjadi Rp60,5 triliun untuk tahun ini per 16 Desember 2022. Sementara realisasi penerimaan negara yang kami himpun tercatat mencapai Rp55.35 triliun atau sebesar 91,55 persen dari target dan diproyeksikan," ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Menurut Qentarto, angka tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 101,5 persen sampai tanggal 31 Desember 2022, atau sebesar Rp61,40 triliun.

Ia mengklaim, selama ini Kanwil DJBC Jawa Timur II juga telah berperan aktif dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN), di antaranya dengan menerbitkan izin fasilitas kepabeanan kepada 6 perusahaan.

Baca Juga: Tim Kurator PT GML dan KPKNL Malang Digugat Pemegang Saham

"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah melalui pemberdayaan UMKM. Pada bulan Nopember lalu kami berkolaborasi dengan Lembaga Solusi Halal PW ISNU Jawa Timur dalam bimtek sertifikasi halal. Dan sebanyak 5 UMKM binaan kami telah berhasil mendapat sertifikat halal melalui program sehati (sertifikat halal gratis)," paparnya.

Dalam kondisi pandemi Covid 19, upaya pengawasan dan penindakan barang ilegal atau terlarang tetap gencar dilakukan oleh kantor Wilayah DJBC Jatim II, baik yang bersifat preventif maupun represif. Hingga 16 Desember 2022, pihaknya berhasil mengamankan 55 ribu batang rokok ilegal dan 92 liter (miras).

"Dari semua penindakan itu, kami berhasil mengamankan potensi kerugian negara sebesar Rp36.727.364.479,00. dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp53.269.236.166,00," kata Qentarto.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim: KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi

Kantor Wilayah Jatim II juga kembali menorehkan prestasinya dengan meraih predikat sebagai wilayah birokrasi bersih dan melayani () pada acara puncak Hari Anti Korupsi Sedunia.

Penghargaan Nagara Dana Abhyakta yang diperoleh ini merupakan buah kerja keras seluruh lapisan pegawai termasuk mitra kerja di lingkungan Kantor Jatim II yang terlibat dalam proses pembangunan zona integritas hingga pelaksanaan penilaian oleh Tim Penilai Unit Eselon Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan yang berkolaborasi dengan Tim Penilai Nasional, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, KPK dan Ombudsman RI.

"Tidak henti-hentinya saya mengingatkan bahwa penghargaan ini tidak hanya sekedar sertifikat atau piagam. Tetapi bagaimana marwah harus diimplementasikan dalam setiap pelaksaan tugas untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, dan efisien, serta birokrasi yang memiliki pelayanan yang optimal," pungkasnya. (dad/mar) 

Baca Juga: Hujat Lebat Siang Hari ini, Sejumlah Pohon di Pakisaji Malang Tumbang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO