Tahun Depan, Dispendikbud Kota Pasuruan Naikkan Honor Guru Ngaji Jadi Rp300 Ribu per Bulan

Tahun Depan, Dispendikbud Kota Pasuruan Naikkan Honor Guru Ngaji Jadi Rp300 Ribu per Bulan Kabid Dikmas Dispendikbud Kota Pasuruan Zamroni (tengah) diapit dua Anggota DPRD Kota Pasuruan saat kegiatan pembinaan bersama guru ngaji.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah berencana akan menaikkan . Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Dikmas Dispendikbud , Zamroni.

"Rencananya di tahun 2023 nanti kita naikkan gaji mereka," kata Zamroni di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , Jl. Sunan Ampel, Purworejo, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Hadiri Kirab Maskot Pilkada 2024

Menurutnya, gaji untuk guru ngaji di diatur dalam Perwali Nomor 80 tahun 2016 tentang pedoman pemberian biaya jasa pelayan bagi warga pelayan masyarakat,

Dia menjabarkan bahwa pada pasal 4 mengatur tentang persyaratan guru ngaji, minimal usia 20 tahun dan mempunyai tempat mengajar permanen, bukan sebagai PNS, TNI/Polri, atau tenaga kontrak pemkot.

Zamroni mengatakan, rencananya gaji setiap guru honorer akan naik Rp100 ribu per bulannya. Dari sebelumnya per bulan Rp200 ribu menjadi Rp300 ribu yang pencairannya dilakukan setiap triwulan sekali.

Baca Juga: Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan

Di samping itu, dispendikbud juga berencana meningkatkan kompetensi guru ngaji melalui ujian. Bagi guru ngaji yang lulus serangkaian tahapan ujian, bakal mendapat sertifikat.

"Sertifikat tersebut berkaitan dengan administrasi surat pertanggungjawaban pemkot dengan badan pemeriksa keuangan (BPK). Sebab, pemerintah kota menganggarkan (gaji) guru ngaji, sementara legalitas tidak punya, kan menjadi pertanyaan bagi BPK," jelas Zamroni.

Menurutnya, ujian itu juga menjadi cara bagi Pemkot Pasuruan untuk mengetahui kualitas SDM guru ngaji. Pasalnya, yang diajarkan oleh mereka bersentuhan dengan ideologi keagamaan.

Baca Juga: Pesan Plt Wali Kota Pasuruan saat Hadiri Sholawatan di Peringatan Hari Kejaksaan RI ke-79

"Kalau diadakan tes seperti itu kami kan bisa mengetahui kualitas mereka. Oh, ini perlu ada pembinaan dalam kajian bacaan tajwid, makhorijul huruf, dan lainnya," terangnya.

Ia berharap para guru ngaji tidak berkecil hati dengan peningkatan sistem pemerintah kota, karena setiap ada kekurangan pada guru ngaji, pihaknya akan memberikan pembinaan.

"Kami harap guru tetap semangat, disiplin mengajar, karena dengan adanya tes ujian itu bukan menge-down-kan mental guru ngaji, tapi membantu meningkatkan kualitas panjenengan semua," pungkas Zamroni. (afa/rev)

Baca Juga: Silaturahmi ​Pemkot Pasuruan dengan Tomas dan Ormas, Adi Wibowo Bersyukur karena Hal ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Heboh, Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap Ditemukan Warga Kota Pasuruan di Saluran Irigasi Sawah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO