Deretan Prestasi Warnai Refleksi Pendidikan Jatim 2022, Gubernur Khofifah Sebut Masih Ada PR

Deretan Prestasi Warnai Refleksi Pendidikan Jatim 2022, Gubernur Khofifah Sebut Masih Ada PR Gubernur Khofifah saat menerima penghargaan ketika menghadiri Refleksi Pendidikan Jatim 2022 di Dyandra Convention Center, Surabaya.

"Di antaranya dengan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyesuaikan tingkat sebaran Covid-19. Saat memasuki keadaan yang tidak sederhana tersebut, Gubernur terus keliling mengajak para guru dan kepala sekolah didorong untuk terus menciptakan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi," paparnya.

Untuk wilayah yang belum terjangkau oleh internet, memasang Anjungan Belajar Mandiri (ABM) yang berisi bahan-bahan ajar, guru pun dapat meng-up load bahan ajarnya. Selanjutnya, siswa dan masyarakat dapat men-download bahan pembelajaran dari ABM tersebut dari jarak sekitar 25 meter.

"Banyak program yang diluncurkan, beragam beasiswa juga disiapkan. Kita dorong tenaga pendidik untuk memberikan model pembelajaran baru dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tapi memang masih ada banyak hal yang perlu dilakukan pendekatan secara komperehensif, intinya kita terus berbenah dan meningkatkan prestasi kita," kata .

Tidak hanya mensyukuri berbagai prestasi yang telah diraih, ia juga mengingatkan tentang sejumlah PR dan tantangan yang harus di hadapi di tahun mendatang. Menurut dia, Jawa Timur saat ini dihadapkan pada persoalan lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebanyak lebih dari 50 persen siswa memilih untuk terjun di industri dan dunia kerja lainnya.

Karenanya, meminta agar untuk memperkuat program unggulan Double Track dan membekali siswa dengan jiwa wirausaha. Sementara itu, Wahid menjabarkan selama setahun terakhir, pihaknya mampu bergerak menjadi pemimpin perubahan dalam pemulihan pendidikan selama 2 tahun terakhir mengalami learning loss karena adanya pandemi Covid-19.

Ia menyebut, semua lembaga pendidikan SMA/SMK dan PKPLK terus bergerak, hingga berbagai prestasi tingkat nasional maupun internasional dapat diraih.

"Sehingga meski ada Covid-19. Lulusan SMA/SMK/SLB tetap memilki karakter yang baik, kecerdasan yang hebat, dan jiwa entrepreneurship yang tinggi. Jiwa entrepreneurship ini tidak hanya menyiapkan untuk menjadi pengusaha di masa depan, tapi juga untuk membangun entrprise culture dan entrepreneurship ecosystem," ungkapnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO