Senada dengan bupati, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Imam Mubarok, mengatakan pematenan ini harus disambut oleh pelaku seni dan budaya.
Pria yang juga pegiat budaya itu menuturkan di-HAKI-kannya wayang jowo ini telah diambil manfaatnya oleh seniman dan budayawan di Kabupaten Kediri.
Ke depan, pihaknya akan lebih banyak mematenkan objek budaya dan seni lainnya. “Maka kami juga meminta dukungan pada stakeholeder untuk kemajuan kebudayaan Kabupaten Kediri,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Kediri dan DK4 telah mematenkan jaranan jowo ke Kementerian Hukum dan HAM.
HAKI yang diterima itu untuk perlindungan ekspresi budaya tradisional (EBT), mengacu pada UU nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta.
“Kita upayakan untuk beberapa budaya dan kesenian lainnya untuk di-HAKI-kan, termasuk juga ada produk makanan khas Kabupaten Kediri,” terang Dhito. (tia/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News