Sementar itu, Dirjen Pendis M Ali Ramdhani dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum SPAN PTKIN Imam Taufiq dan seluruh Panitia Nasional PMB PTKIN atas kerja kerasnya menyelenggarakan SPAN UM-PTKIN 2022 dengan baik.
"Beberapa inovasi yang akan diimplementasikan di tahun 2023. Seperti, bebas memilih program studi, penyederhanaan, integrasi penskoran dalam sistem, juga ramah difabel, harus dikawal dengan baik agar kemanfaatan, efisiensi, dan kecepatannya dirasakan betul stakeholder SPAN-UM PTKIN," terang Ali.
Ketua Panitia Nasional SPAN UM PTKIN Imam Taufiq menambahkan bahwa ada dua jenis seleksi yang dibuka. Yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN).
"SPAN-PTKIN adalah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pondok pesantren yang akan lulus pada tahun 2023," jelasnya.
Imam yang juga Rektor UIN Walisongo itu menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 59 PTKIN yang menyelenggaraan UM-PTKIN, terdiri atas 30 Universitas, 24 IAIN, dan 5 STAIN. Kalau pada 2022 dilaksanakan secara online, tes UMPTKIN 2023 dilaksanakan di PTKIN yang dipilih peserta. (ari/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News