SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengapresiasi inisiasi Kapolda Jatim yang kembali merevitalisasi program Omah Rembug dan Siskamling di tingkat desa serta kelurahan. Menurut dia, hal tersebut mampu menyelesaikan masalah dari lini paling bawah yakni di tingkat kelurahan atau desa.
Sejumlah program ini menjadi bentuk kearifan lokal yang mampu menjadi solusi dari pemecahan masalah di tingkat bawah dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, serta tiga pilar yakni kepala desa, bhabinkamtibmas, dan babinsa bersama tokoh agama/masyarakat.
BACA JUGA:
- Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
- Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
“Omah rembug ini harus ditopang oleh mereka yang punya kearifan dan tidak memiliki keberpihakan pada pihak tertentu," ujarnya saat hadir di acara Sarapan Bareng Tiga Pilar Desa/Kelurahan serta peresmian Revitalisasi Omah Rembug dan Siskamling di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (31/1/2023).
Khofifah juga menjelaskan, dari situ akan terbangun kearifan lokal yang akhirnya akan menjadi kearifan nasional atau national wisdom yang luar biasa. Ini akan menjadi embrio bagaimana kearifan desa, kearifan kota/kab, kearifan provinsi akan menjadi kearifan nasional.
Menurut dia, peran tiga pilar sangat penting untuk mewujudkan kondusivitas dari lini paling bawah. Mereka juga berperan penting dalam membangun sinergi, kolaborasi, strong partnership, dan gotong royong di antara masyarakat.
Klik Berita Selanjutnya