Jawa Timur Jadi Provinsi dengan Siswa Terbanyak PTN Tanpa Tes 4 Tahun Berturut-turut

Jawa Timur Jadi Provinsi dengan Siswa Terbanyak PTN Tanpa Tes 4 Tahun Berturut-turut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur sukses mempertahankan prestasinya sebagai provinsi dengan peserta terbanyak diterima dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada tahun ini.

Berdasarkan konferensi pers hasil seleksi jalur yang dilakukan BPPP, terdapat 23.777 peserta dari Jawa Timur yang diterima dari total keseluruhan pendaftar mencapai 92.790, dengan persentase keketatan mencapai 25,30 persen

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Lalu, peringkat kedua sampai kelima yakni Jawa Barat dengan 14.424 peserta diterima, Jawa Tengah dengan 11.968 peserta diterima, Sumatera Utara dengan 10.906 peserta diterima, dan Aceh dengan 6.888 peserta diterima.

Atas capaian itu, Gubernur bersyukur sekaligus bangga, serta mengapresiasi seluruh pihak yang membantu, khususnya guru dan kepala sekolah yang telah membimbing siswanya dalam memilih peluang jurusan di berbagai perguruan tinggi favorit. Menurut dia, capaian ini juga tidak terlepas dari semangat belajar para siswa dan dukungan para orang tua siswa.

“Alhamdulillah, kabar ini sangat kami syukuri serta menggembirakan dan membanggakan karena Jatim kembali mampu menempati peringkat pertama untuk jumlah siswa terbanyak yang diterima di . Kami sangat bersyukur, karena di kilas balik ke belakang, ini merupakan kali ke-4 kami mendapatkan prestasi ini namun sebelumnya seleksinya bernama SNMPTN,” ujarnya.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

Ia pun mengamati bahwa dari tahun ke tahunnya jumlah peserta yang diterima pun semakin meningkat. “Tahun 2022 sebanyak 17.807 siswa, tahun 2021 16.998 siswa dan tahun 2020 sebanyak 13.803 siswa diterima. Dan tahun 2023 tercatat 23.777 siswa,” katanya.

Tak hanya itu, pada SNBP tahun 2023 ini, Jatim juga menjadi daerah tertinggi yang siswanya diterima jalur melalui jalur KIP-Kuliah (beasiswa oleh negara) yaitu sebanyak 5.624 peserta. Disusul Aceh 3.956 peserta, Sumatera Utara 3.541 peserta, Jawa Barat 3.454 peserta dan Jawa Tengah 3.415 peserta.

Khofifah berharap mereka yang telah di terima di Jalur SNBP KIP-K dapat memanfaatkan kesempatan emas ini untuk bisa meraih masa depan yang lebih cerah. Serta bisa mengangkat ekonomi keluarga menjadi lebih sejahtera.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

“Siswa yang diterima melalui jalur KIP-K semoga dapat terus berprestasi sehingga mampu membanggakan keluarga sekaligus mengangkat derajat keluarga. Harapannya, setelah lulus dan bekerja nanti bekerja, mereka bisa membantu keluarga menjadi lebih sejahtera,” ujar

Dia melanjutkan, jalur KIP Kuliah menjadi peluang emas bagi siswa kurang mampu untuk terus berprestasi dengan melanjutkan studi di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan program tersebut, calon mahasiswa dapat kuliah di PTN favorit manapun yang dikehendaki dengan biaya dari pemerintah."Saya ucapkan selamat kepada semua calon mahasiswa baru asal Jatim yang diterima. Kepada semua guru, kepala sekolah, orang tua murid serta para siswa secara khusus saya menyampaikan terima kasih," tandas.

Sebagaimana diketahui, SNBP sendiri merupakan pengganti dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dimana seleksi juga dilakukan berdasarkan prestasi dengan mempertimbangkan nilai-nilai sesuai rumpun ilmu yang dipelajari di jenjang Sekolah Menengah.

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Jika dulu SNMPTN dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), kini dikelola oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) di bawah Kemendikbud Ristek. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO