Sidak Takjil, Pemkot Kediri Minta Pedagang Tak Pakai Koran untuk Bungkus Makanan

Sidak Takjil, Pemkot Kediri Minta Pedagang Tak Pakai Koran untuk Bungkus Makanan Kepala Dinkes Kota Kediri, Fauzan Adima, dan Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, saat sidak takjil. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot mengimbau kepada para pedagang makanan untuk tidak menggunakan koran sebagai bungkus makanan, karena bisa membahayakan kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Fauzan Adima saat melakukan sidak takjil pada Jumat (31/3/2023) sore. Meski tak mendapati penjual makanan yang dibungkus koran, Dinkes Kota tetap memberikan edukasi kepada para pedagang takjil tentang bahaya menggunakannya.

Baca Juga: Satgas TMMD 122 Terus Kebut Rehab RTLH di Kediri

“Karena masih banyak yang belum memahami bahayanya, jadi kami harapkan semua pedagang mematuhi imbauan ini,” kata Fauzan.

Ia menjelaskan, di koran terdapat tinta yang dikhawatirkan dapat meleleh dan mencemari makanan jika terkena panas. Karena tinta adalah salah satu bahan berbahaya untuk dikonsumsi.

“Sayang sekali jika makanan sebenarnya sudah aman, namun karena terkontaminasi bungkus koran menjadi berbahaya,” ujarnya.

Baca Juga: Dengar Berbagai Masukkan, Cagub Risma Sapa Ribuan Warga Kediri di Kawasan SLG

Sementara itu, sidak takjil sendiri dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Total, sebanyak 35 sampel diambil secara acak dari para pedagang dan diuji kandungan yang terdapat pada makanan yang dijual. Di antaranya tahu, krupuk, janggelan, dan keripik usus.

“Alhamdulillah dari sampel yang diambil semuanya negatif, baik dari pewarna, bahan pengawet, boraks dan dari bahan-bahan berbahaya lainnya,” ucap Fauzan.

Tidak berhenti pada dua titik saja, Pemkot juga akan melakukan sidak ke tempat-tempat lain yang disinyalir menjadi titik-titik baru sentra penjual takjil di Kota .

Baca Juga: Gelar Acara Jalan Bareng Sindi, Pemkot Kediri Kenalkan Transportasi Umum pada Anak Disabilitas

“Sidak ini tidak cuma dilakukan saat Bulan Ramadhan saja, rencananya akan kita lakukan setiap satu bulan sekali dan akan kita perluas ke tempat-tempat lain,” pungkasnya.

Selain dinas kesehatan, sidak takjil tersebut juga dibantu dari pihak-pihak lain seperti Loka POM , Disperdagin Kota , dan Polres Kota.

Kapolres Kota AKBP Teddy Chandra, yang ikut melakukan sidak takjil menyebut, kegiatan yang dilakukan pihaknya bersama instansi terkait untuk memberikan jaminan dan memastikan makanan yang dijual oleh pedagang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Baca Juga: Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II

“Seperti yang diketahui, antusias masyarakat saat Ramadhan untuk membeli takjil sangat tinggi. Kami memastikan makanan yang dijual di dua lokasi ini memang aman untuk dikonsumsi bebas dari bahan-bahan yang berbahaya,” paparnya. (uji/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO