Raih Silver Champion IEM 2023, Khofifah Komitmen Dorong Fesyen Muslim Jadi Unggulan Ekonomi Kreatif

Raih Silver Champion IEM 2023, Khofifah Komitmen Dorong Fesyen Muslim Jadi Unggulan Ekonomi Kreatif

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Dalam (IEM) Regional Award 2023,  berhasil menyabet silver champion kategori fesyen muslim dan peralatan ibadah tingkat provinsi.

Penghargaan itu diterima oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiyono, mewakili Gubernur Indar Parawansa.

(IEMF) 2023 adalah acara yang diinisiasi oleh Markplus Inc. Puncak acara event tersebut diselenggarakan di Aula Al Fattah Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Rabu (12/4).

menyabet silver shampion sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya dalam menggelar Youth Moslem Fashion Style. Festival tersebut menjadi ajang dan wadah bagi desainer dan UMKM. Tahun ini, festival tersebut telah memasuki penyelenggaraan ketiga.

Gubernur Jatim bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh tim yang telah menyukseskan Youth Moslem Fashion Style. Sehingga Jawa Timur meraih penghargaan silver champion.

mengungkapkan, Jawa Timur punya 3 hal yang menjadi penyumbang terbesar dalam perekonomian kreatif, yakni kuliner 74,07%, fesyen 14,41%, dan kriya 7,25%.

"Dan Indonesia ini kan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Jadi sebenarnya peluang kita untuk menjadikan fesyen muslim ini salah satu produk ekonomi kreatif terdepan itu besar," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (15/4).

Untuk itu, mendorong pertumbuhan ekosistem yang mendukung segala aspek. Baik apresiasi terhadap desainer maupun brand awareness atas produk-produk fesyen muslim lokal.

"Di sinilah peran Youth Moslem Fashion Style. Karena kami memberikan panggung dan penghargaan untuk para desainer. Selain itu, produk UMKM untuk fesyen muslim juga diapresiasi di sini," terangnya.

Setidaknya, ada 11 desainer yang terlibat dalam event Jawa Timur itu setiap tahunnya. Para desainer dan para pelaku UMKM itu memanfaatkan Youth Moslem Fashion Style sebagai sarana untuk mempromosikan dan menjual produk-produknya.

Berdasarkan data dari , desainer yang telah memiliki workshop dengan menampilkan pakaian ready to wear maupun modis wear mengalami peningkatan penjualan mencapai 60%.

Sedangkan, mereka yang belum memiliki workshop, mengalami peningkatan dalam pesanan dan pembuatan seragam lebaran sebanyak 75%.

"Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan penghargaan ini kami bisa semakin termotivasi untuk membawa fesyen Muslim Jatim menjadi produk ekonomi kreatif terdepan. Karena selain bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, ini juga salah satu jalan ibadah," pungkasnya. (dev/sis)

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO