SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang kakek berusia (75) warga Kencanasari Timur, Dukuh Pakis, Surabaya, ditemukan tergeletak di ruang tamu dengan kondisi kotoran perut keluar dari organ tubuh bagian pembuangan.
Kakek bernama Amier Malepple itu, diketahui meninggal dunia pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 6.30 WIB. Meninggalnya kakek tersebut, ditemukan oleh tetangganya bernama Tio Tommy Kurnia Kusuma warga Kencanasari Timur 11 dan Agus Salim, warga Jl. Pulosari 3N.
BACA JUGA:
- Pengamen di Jalan Airlangga Diringkus Polsek Gubeng, Ternyata Buron Komplotan Begal
- Hindari Pemotor, Feeder Wira Wiri Suroboyo Nyemplung Sungai di Gunung Anyar
- Info BMKG Kamis 19 September: Hari ini Jatim dan Surabaya Cerah, Perairan Berawan
- Simpan 17 Butir Pil Koplo, 2 Pemuda Diamankan Tim Turjawali Polrestabes Surabaya
Berawal dari Tio Tommy yang saat itu mencurigai korban yang sempat menyalakan mobil miliknya, kemudian korban masuk rumah. Setelah hampir 1 jam, mesin mobil menyala ternyata korban tidak kunjung keluar dari rumah.
Karena kecurigaan itulah, lantas Tio Tommy mengajak tetangga sebelah gang rumahnya, yaitu Agus Salim untuk memanggil Amier Maleppe.
Namun, panggilan tersebut, tidak ada jawaban. Sehingga kedua tetangga korban itu nekat masuk kedalam rumah dan menemukan korban sudah tergeletak dengan kondisi kotoran tubuh keluar.
Setelah mengetahui hal itu, lantas tetangga korban tersebut melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dukuh Pakis.
“Setelah saya melihat ruang tamu korban tengkurap dan tidak bernyawa langsung kita bel Polisi,” ujar Tio Tommy.
Sekitar pukul 9.30 WIB, 1 tim Inafis Polrestabes Surabaya dan 1 Unit Ambulance Dinsos Surabaya tiba di lokasi kejadian guna melakukan observasi terhadap korban. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Dr. Soetomo.
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Moh Irfan mengatakan, korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
“Korban mengalami sakit Diapet dan Diare yang cukup lama hingga saat itu dia mengalami kesehatan menurun dan meninggal disertai kotoran tubuh keluar dari organ pembuangan,” ujarnya, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, dari hasil penyidikan di TKP, juga tidak ditemukan tindak kriminal.
“Setelah melakukan olah TKP lantas Jenazah dibawah di kamar Mayat RSUD Soetomo. Dan dari kondisi Jenazah tidak ada luka luka penyebab aksi kriminal,” tutup Moh. Irfan. (rus/sis)