Lebih lanjut, ia mengatakan, aplikasi Sipraja hadir untuk mempercepat layanan publik, memberikan kepuasan dan kepastian pelayanan, serta menghapus percaloan.
Di akhir sesi, Warih berharap, pada para peserta untuk kritis dan adaptif terhadap urgensi pelayanan publik di Kota Delta ini. Hal tersebut, juga memerlukan kemampuan bagi setiap kapasitas diri para operator aplikasi.
"Diskusi sangat cair dengan narasumber yang luar biasa pula. Pelayanan publik diharapkan demi hari harus memperbaiki diri, digital, dan melahirkan ide-ide baru bukan malah hanya memperbaharui aplikasi saja" kata Isnaini Rodiyah, Dosen Prodi Administrasi Publik Umsida yang menjadi moderator pada kegiatan ini.
Sementara itu, Dosen Prodi Administrasi Publik Ahmad Riyadh juga mengapresiasi, kedatangan anggota dewan dengan mahasiswa tanpa ada batas seperti pada forum kali ini. Menurutnya, potensi permasalahan pada pelayanan publik, akan terselesaikan.
Ia juga mengatakan, hal yang paling mendasar lainnya adalah karena mahasiswa memiliki daya kritis, gagasan, serta punya berbagai konsep penyelesaian solutif, tentunya dengan idealisme serta independensi yang tinggi.
"Kedatangan Pak Warih menjawab segala keluh kesah mahasiswa tentang pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo. Rekomendasi dari diskusi ilmiah kali ini mewakili sebagian besar masyarakat. Semoga apirasi mahasiswa diforum ini bisa ditindaklanjuti," tutup Ahmad Riyadh. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News