Sempat Diskorsing, Kongres Askab PSSI Pasuruan Deadlock

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kongres Askab PSSI Pasuruan yang dihelat Jum'at (19/5/2023) siang sejak pukul 13.00 WIB tadi berjalan alot. Asprov PSSI Jatim yang memimpin jalannya sidang sampai harus menskorsing jalannya kongres karena tidak ada titik temu.

Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, suasana kongres mulai panas dan ricuh setelah pimpinan sidang mempermasalahkan dugaan dobel mandat terhadap salah satu calon.

"Materi yang dikantongi pimpinan (sidang) itu mudah terbaca dalam mencari kesalahan (salah satu calon) untuk memenangkan calon yang satunya," ujar salah seorang voter yang minta namanya dirahasiakan.

(Dua calon Ketua Askab PSSI Pasuruan, Udik Djanuantoro (kiri) dan Suryono Pane)

Sementara Syafi'i, peserta kongres asal Segoropuro, mengungkapkan dobel mandat terjadi setelah Klub Arga Putra Puspo menyerahkan surat mandat lagi saat pelaksanaan kongres. Padahal sesuai jadwal dari panitia, penyerahan surat mandat terakhir adalah tanggal 14 Mei lalu.

"Saat proses sidang tiba-tiba pengurus lain muncul dengan membawa surat mandat dan disahkan oleh pimpinan sidang. Sedangkan protes dari puluhan voter oleh pimpinan sidang diabaikan, malah ambil keputusan deadlock," cetus Syafi'i.

"Ini namanya demokrasi dikalahkan oleh pecundang," tambahnya.

Suasana makin memanas setelah 27 voter selaku pemilik suara dan 21 orang nonvoter yang mengikuti kongres saling mempertahankan argumentasinya.

Hingga petang hari, sidang Kongres Askab PSSI Pasuruan belum membuahkan keputusan siapa yang layak jadi ketua.

Sidang akhirnya diskorsing dan dimulai usai sholat maghrib. Namun, tetap tidak ada titik temu.

"Saat ini menjelang maghrib masih mandeg, skorsing, dan akhirnya diputuskan buyar, deadlock. Kongres akan digelar mulai awal lagi," kata peserta kongres tersebut. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News