KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada kejadian unik saat Bupati Hanindhito Himawan Pramana memberangkatkan 450 jamaah calon haji (JCH) kloter 30 asal Kabupaten Kediri, Minggu (4/6/2023) siang.
Sebab, ada satu JCH yang tertinggal dari rombongan saat diberangkatkan dari Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. Ia masih berada di Masjid Kantor Pemkab Kediri saat bus berangkat.
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Kediri Berangkatkan Peserta Crit In Joy 2024
- Pj Wali Kota Kediri Ikuti Doa Bersama Tahun Baru Islam 1446 H di Ponpes Lirboyo
- Buka Grand Final Duta Genre Kota Kediri 2024, Pj Zanariah Ungkap Rasa Bangga Pada Finalis
- Songsong Pilkada 2024, Relawan di Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito-Dokter Ari
Begitu tahu ada jemaah yang tertinggal, Bupati Dhito langsung menenangkannya. "Mboten usah khawatir Pak, mpun sing tenang mawon, (tidak usah khawatir Pak, yang tenang saja)," katanya.
Satu orang jemaah yang tertinggal itu kemudian diantar menggunakan mobil untuk menyusul rombongan bus. Ia satu mobil dengan Sekda Kabupaten Kediri Mohamad Solikin yang tahun ini ikut berangkat ke tanah suci mendampingi jemaah haji.
Jemaah haji yang berangkat hari ini ada empat kloter. Yakni kloter 29 sebanyak 400 jemaah yang diberangkatkan pagi hari, kloter 31 ada 450 jemaah berangkat sore hari, dan kloter 32 sebanyak 45 jemaah.
Total dari kabupaten Kediri ada 1.345 jemaah calon haji yang berangkatkan ke tanah suci, di mana 1.320 di antaranya merupakan jemaah reguler.
Dhito menyebut adanya jemaah haji yang tertinggal dari rombongan saat berangkat merupakan protret dinamika yang akan terjadi di Arab Saudi nantinya.