Makam Kiai Abdul Chalim berada di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Sabilul Chalim, sekolah milik kelurga Kiai Abdul Chalim, tak jauh dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02 yang didirikan Kiai Asep yang di Leuwimunding Majalengka.
Dalam sambutannya, Kiai Asep juga menceritakan sejarah Kiai Abdul Chalim yang turut berperan dalam pendirian NU. Menurut Kiai Asep, Kiai Abdul Chalim mondok di Makkah bersama Kiai Asnawi Kudus dan KH Abdul Wahab Hasbullah.
Sepulang dari Makkah, Kiai Abdul Chalim pulang kampung halamannya. "Kiai Abdul Wahab juga pulang ke Jombang. Tapi tak lama, karena tak lama kemudian diambil menantu oleh Haji Musa Surabaya," kata Kiai Asep yang juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah.
Kiai Chalim pun menyusul Kiai Abdul Wabab Hasbullah di Surabaya. Ia lalu aktif di organisasi Nahdlatul Wathan, organisasi pemuda yang didirikan Kiai Wahab.
Setelah itu Kiai Wahab mendirikan Syubbanul Wathan. "Kemudian membentuk Komite Hijaz yang kemudian mendirikan NU," tutur Kiai Asep.
Pembukaan Rakernas itu sendiri diikuti 2.500 peseeta dari seluruh Indonesia. Hadir Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan tokoh serta pejabat yang lain. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News