Cak Imin Diperkirakan Ikhlas pada Cawapres Pilihan Jokowi, PKB Tak Pernah Jadi Partai Oposisi

Cak Imin Diperkirakan Ikhlas pada Cawapres Pilihan Jokowi, PKB Tak Pernah Jadi Partai Oposisi Prabowo Subianto dan A Muhamin Iskandar saat memberikan keterangan pers di kediaman Cak Imin, di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023). Foto: Tempo/M. Taufan Rengganis

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa () A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) punya peluan besar untuk jadi calon wakil presiden (Cawapres) Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Tapi Cak Imin bakal ikhlas terhadap Cawapres pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu Prabowo tegak lurus pada Jokowi, bukan pada Cak Imin.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Arifki Chaniago yang juga Direktur Eksekutif Aljabar Strategic.

Baca Juga: Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, PKB Kembali Pegang Orang Nomor 1

"Saya membaca yang cukup menentukan ke depan ini adalah Pak Jokowi. Ketika misalnya Cak imin tetap memaksakan dan ternyata itu deadlock, itu mungkin dia bisa ikhlas ketika Pak Jokowi yang memutuskan. Misalnya Pak Jokowi milih siapa," papar Arifki Chaniago dikutip CNN, Senin (10/7/2023).

"Makanya saya yakin Pak Prabowo tegak lurus ke Pak Jokowi, bukan lagi ke Cak Imin, meskipun beberapa Kader Gerindra mengatakan semua tergantung Cak imin," kata Arifki lagi.

Kenapa Cak Imin dipastikan manut kepada Jokowi? Menurut Arifki, selain karena berpontensi menang juga adalah partai yang tak pernah beroposisi sejak dipimpin Cak Imin.

Baca Juga: 3 Anggota Dewan Ditetapkan Sebagai Pimpinan DPRD Trenggalek

"Artinya dengan tidak pernah oposisi, tentu Cak imin berhitung ini, kalau dia kalah di pemilihan, dampaknya besar. Makanya pilihan realistis bagi Cak imin adalah mendukung pemenang. Dengan mendukung calon yang didukung presiden," kata Arfiki menganalisis tentang tipe kepemimpinan Cak Imin.

Pandangan senada disampaikan pengamat politik Asrinaldi. Dosen Universitas Andalas itu mengatakan bahwa sejak dipimpin oleh Cak Imin hanya jadi partai pelengkap koalisi.

" ini sejak Cak imin memimpin jarang serius 'mencalonkan' kader mereka jadi capres atau wapres, tapi mengambil peran sebagai king maker, melengkapi partai yang memang mengusung, dengan deal-deal tertentu. Barangkali keinginan Cak Imin bisa jadi internal partai mendorong," tegas Asrinaldi dikutip CNN.

Baca Juga: Gus Irsyad Batal Dilantik Jadi DPR RI, Massa SGI Geruduk KPU Kabupaten Pasuruan

Ia juga skeptis terhadap elektabilitas Cak Imin. Menurut dia, jika Prabowo berpasangan dengan Cak Imin tidak akan terlalu mendongkrak suara. Ia mengatakan hasil-hasil survei tidak pernah menempatkan nama Cak Imin di deretan teratas tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Karena itu, tegas dia, Prabowo masih enggan berpasangan dengan Cak Imin.

Menurut Asrinaldi, Prabowo selain mencari pasangan yang bisa mendongkrak suara juga yang memiliki logistik.

Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran

Logistik itu penting bagi Prabowo karena, menurut Asrinaldi, jika Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan, pemilihan kemungkinan berlangsung dalam dua putaran.

"Kalau dua putaran juga perlu biaya besar itu, tentu Prabowo selain elektabilitas juga ada logistik yang bisa disiapkan," ujarnya.

Lalu bagaimana nasib Cak Imin dan kalau tak terpilih sebagai Prabowo? Akankah hengkang? Asrinaldi berpendapat kecil kemungkinan akan keluar dari koalisi. Ia mengatakan pasti akan ada deal-deal lain yang bisa didapatkan jika tak mendapat posisi itu.

Baca Juga: Analisis Konten Fufufafa, Cermin Karakter Gelap Manusia

Seperti ramai diberitakan, Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup dengan Cak Imin selama tiga jam, Minggu (9/7/2023) siang. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Cak Imin, di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan.

"Jadi tiga jam kita bersilaturahim, diskusi, buka peta nasional dan segala macam. Alhamdulillah terima kasih Pak Prabowo telah bersilaturahim dan menjaga kita semua dan alhamdulillah penuh kekeluargaan, persahabatan dan kebersamaan," tutur Cak Imin usai pertemuan dengan Prabowo.

Cak Imin yang kini menyosialisasikan dirinya sebagai Gus Muhaimin itu menjelaskan, bahwa kedatangan Prabowo juga dalam rangka menyambut kepulangannya dari Tanah Suci usai menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto

"Pak Prabowo akan bersilaturahim menyambut kedatangan saya dari haji, dan Alhamdulillah hari ini beliau datang," kata Cak Imin alias Gus Muhaimin. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Soal Anggaran Menhan untuk Alutsista Rp 1.700 Triliun, Ini Komentar Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO